Kasus Flu dan ISPA Meningkat di Bengkulu

Kasus Flu-ISPA di Bengkulu Meningkat, Lebih dari 20 Ribu Kasus hingga September 2025

Lebih dari 20 ribu kasus flu dan ISPA tercatat di Bengkulu hingga September 2025. Dinkes imbau warga waspada dan terapkan pola hidup bersih sehat.

Panji Destama/TribunBengkulu.com
PLT KEPALA DINAS - Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Edriwan Mansyur, saat ditemui TribunBengkulu.com, Rabu (29/10/2025) pukul 12.42 WIB. Ia mengungkapkan, kasus flu dan ISPA di Bengkulu meningkat sepanjang 2025, dengan total lebih dari 20 ribu kasus. 

Ringkasan Berita:
  • Kasus flu dan ISPA di Bengkulu meningkat sepanjang 2025, dengan total lebih dari 20 ribu kasus.
  • Angka tertinggi tercatat di Kota Bengkulu (4.070 balita, 2.698 anak) dan Bengkulu Utara (2.345 balita, 2.019 anak).
  • Kasus terendah terjadi di Mukomuko (469 balita, 421 anak).

 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Panji Destama

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Kasus penyakit influenza dan infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) di Provinsi Bengkulu terus meningkat sepanjang 2025.

Hingga September, tercatat lebih dari 20 ribu kasus di seluruh kabupaten dan kota, dengan angka tertinggi terjadi di Kota Bengkulu dan Bengkulu Utara.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu menyebut lonjakan ini perlu diwaspadai, terutama karena banyak menyerang kelompok rentan seperti balita dan anak-anak.

Data tersebut diperoleh dari laporan fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) ke Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons (SKDR).

“Kasus flu atau influenza ini dikategorikan penyakit yang sering terjadi di masyarakat, namun tetap harus kita waspadai,” ungkap Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Edriwan Mansyur, saat ditemui TribunBengkulu.com, Rabu (29/10/2025) pukul 12.42 WIB.

Edriwan menjelaskan, penyakit ini harus diwaspadai bersama. Penanganannya juga perlu dilakukan secara kolektif, karena jika tidak ditanggapi dengan serius dapat memicu penyakit lain yang lebih berat.

Penyakit serius yang dimaksud bisa menyerang kelompok usia rentan seperti balita, anak-anak, ibu hamil, dan orang lanjut usia.

Ia menambahkan, laporan yang diterima pihaknya setiap bulan menunjukkan lebih dari 1.000 penderita flu atau ISPA.

Data tersebut dihimpun sejak Januari hingga September 2025, sementara data untuk Oktober masih dalam proses perekapan.

Pada September 2025, tercatat 1.129 kasus pada balita dan 1.196 kasus pada anak-anak. Angka ini meningkat dibandingkan Agustus 2025, yang mencatat 1.076 kasus pada balita dan 1.205 kasus pada anak-anak.

Tren flu atau ISPA tertinggi terjadi di Kota Bengkulu, disusul Kabupaten Bengkulu Utara.

Total laporan yang masuk ke Dinkes Kota Bengkulu menunjukkan 4.070 balita dan 2.698 anak terpapar influenza atau ISPA sejak Januari hingga September 2025.

Sementara di Bengkulu Utara, terdapat 2.345 balita dan 2.019 anak yang terpapar pada periode yang sama.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved