Program MBG dan Koperasi Merah Putih Sudah Berjalan di Bengkulu Selatan

Ringkasan Berita:

• Rapat Koordinasi (Rakor) terkait program Badan Standarlisasi Nasional (BSN) berlokasi di Ruang Rapat Sekda Bengkulu Selatan.
• Pemkab Bengkulu Selatan Bahas Program BSN, Program MBG dan KMP Sudah Berjalan 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Nur Rahma Sagita 

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU SELATAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Selatan melakukan Rapat Koordinasi (Rakor) terkait program Badan Standarlisasi Nasional (BSN) berlokasi di Ruang Rapat Sekda Bengkulu Selatan.

Plh Sekda Bengkulu Selatan Sukarni Dunip mengatakan dua program BSN yaitu Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Koperasi Merah Putih (KMP) saat ini sudah berjalan.

“Pertama ini program MBG, saat ini alhamdulillah sudah berprogres dan berjalan dengan total penerima manfaat dari program ini kurang lebih sebanyak 12 ribu orang,” ujar Sukarni kepada TribunBengkulu.com, Jumat (14/11/2025).

Dengan berjalannya program MBG hingga saat ini masih berjalan dengan baik dan lancar belum ada masalah yang begitu signifikan. 

“Kita berharap tidak ada masalah selanjutnya kita akan terus melakukan koordinasi untuk lebih intensif melakukan pengawasan evaluasi dilapangan, sekaligus kita juga membicarakan terkait dengan pembangunan dapur selanjutnya di kawasan yang masih kategori terpencil seperti kawasan transmigrasi,” ungkap Sukarni.

Baca juga: Pemkab Bengkulu Selatan Desak Pemprov Bayar DBH Capai Rp10 Miliar

Pihaknya juga membahas kesiapan Koperasi Merah Putih (KMP) yang ada di Kabupaten Bengkulu Selatan.

Saat ini semua KMP desa dan kelurahan sudah beroperasi sudah berbadan hukum, namun untuk gerai atau outlet masih dipersiapkan.

“Saat ini kita juga membantu mengidentifikasi pembangunan gerai atau outlet KMP yang nanti akan dibangun oleh pemerintah pusat ke desa-desa. Tadi kita bahas karena beberapa titik yang kemungkinan besar bisa dijadikan titik gerai KMP. Selain itu yang kesulitan mendapat tempat akan kita upayakan bersama untuk operasi menyesuaikan dari masing-masing desa,” pungkas Sukarni.