Cuma Rp50 Ribu! BSI Bengkulu Hadirkan Tabungan Emas Lewat Aplikasi Beyond

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Jiafni Rismawarni 

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Bank Syariah Indonesia (BSI) menghadirkan layanan tabungan emas sebagai inovasi baru bagi masyarakat yang ingin berinvestasi secara mudah, aman, dan sesuai prinsip syariah.

Layanan ini menjadi bagian dari pengembangan BSI sebagai bullion bank atau bank emas di Indonesia, termasuk di Bengkulu. 

Melalui tabungan emas BSI, masyarakat dapat menabung dengan satuan rupiah maupun gram emas, mulai dari Rp50.000 atau setara sekitar 0,02 gram emas.

Produk ini dirancang untuk memberikan kemudahan bagi nasabah yang ingin memiliki emas tanpa harus membeli dalam jumlah besar.

Seluruh proses pembukaan rekening dan transaksi tabungan emas dapat dilakukan secara digital melalui aplikasi Beyond by BSI.

Baca juga: Harga Emas Antam Selasa 14 Oktober 2025, Tembus Rp2,59 Juta per Gram

Melalui aplikasi ini, pengguna dapat memantau harga beli dan jual emas harian, menambah saldo tabungan, hingga menjual kembali emas yang dimiliki dengan mudah.

Selain tabungan emas, BSI juga menyediakan produk BSI Gold, yaitu emas cetakan resmi dengan logo BSI yang memiliki kualitas setara dengan Antam.

Produk ini dapat dimiliki melalui skema tabungan maupun cicilan hingga lima tahun.

Layanan tabungan emas di BSI diharapkan mampu menjadi alternatif investasi yang lebih terjangkau dan aman di tengah dinamika harga emas global.

Dengan sistem digital yang terintegrasi, BSI terus memperluas akses masyarakat terhadap produk keuangan syariah yang modern dan inklusif.

Berikut rincian harga emas Antam per Selasa, 14 Oktober 2025:

• 0,5 gram: Rp1.353.000
• 1 gram: Rp2.596.000
• 2 gram: Rp5.126.000
• 3 gram: Rp7.662.000
• 5 gram: Rp12.733.000
• 10 gram: Rp25.405.000
• 25 gram: Rp63.374.000
• 50 gram: Rp126.660.000
• 100 gram: Rp253.234.000
• 250 gram: Rp632.792.000
• 500 gram: Rp1.265.352.000
• 1000 gram: Rp2.530.660.000

Investasi Emas Paling Stabil

Di tengah kondisi ekonomi saat ini yang penuh ketidakpastian, pengamat ekonomi Bengkulu, Dr. Anzori Tawakal, ST., M.Si., menilai investasi menjadi langkah strategis untuk menjaga dan meningkatkan nilai aset.

Salah satu instrumen investasi yang dinilai paling stabil adalah emas, khususnya emas Antam atau logam mulia.