Kecelakaan Maut di Kepahiang
Wawancara Eksklusif Suami Riyansi, Ibu Muda yang Meninggal Sambil Memeluk Erat Bayi saat Kecelakaan
Wawancara eksklusif suami Riyansi, ibu muda yang meninggal sambil memeluk bayi, ungkap detik-detik tragis kecelakaan di Merigi, Kepahiang.
Penulis: Romi Juniandra | Editor: Ricky Jenihansen
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Romi Juniandra
TRIBUNBENGKULU.COM, KEPAHIANG - Arip Supardi (36), tampak masih dalam tahap pemulihan dari cedera yang dideritanya akibat kecelakaan maut pada Kamis (21/8/2025) sore lalu.
Kaki Arip tampak membengkak kehitaman dan melepuh di beberapa bagian. Di pipi kanan, masih terlihat bekas lecet yang hampir sembuh.
Pada kecelakaan sore itu, Arip dan istrinya, Riyansi (36), berencana pergi ke tukang urut untuk mengurut anak mereka yang sedang sakit. Mereka menggunakan sepeda motor dengan boncengan tiga. Arip mengendarai sepeda motor, sementara istrinya membawa bayi di belakang.
Di jalur dua Merigi, Kepahiang, tepatnya di depan gudang Bulog Merigi, sepeda motor yang dikendarai Arip mengalami kecelakaan dengan pengendara lain.
Bayi mereka yang berusia tujuh bulan selamat karena dipeluk dan dilindungi sang ibu. Namun, Riyansi, meski sempat dilarikan ke rumah sakit, akhirnya meninggal dunia.
Untuk memahami peristiwa ini lebih jauh, TribunBengkulu.com mendatangi rumah Arip Supardi di Kelurahan Durian Depun, Merigi, Kepahiang, Bengkulu, pada Selasa (26/8/2025), dan berhasil mewawancarai secara eksklusif Arip Supardi.
Berikut petikan wawancara bersama Arip Supardi:
Pak Arip, bisa ceritakan kronologi kecelakaan pada sore itu?
“Sore itu, Kamis (21/8/2025), sekitar pukul 17.00 WIB, saya, istri saya Riyansi, dan bayi kami yang berusia tujuh bulan menggunakan sepeda motor berencana mendatangi tukang urut.
Di depan gudang Bulog jalur dua Merigi, saya melihat ada pengendara sepeda motor lain, dikendarai seorang remaja, tampak ingin masuk ke kiri dari tengah jalan. Pengendara itu ragu, melihat ke belakang, dan sepertinya batal menepi ke kiri.
Karena pengendara tersebut tidak jadi menepi dan posisinya ada di kanan jalur, saya berusaha menyalip sepeda motornya. Namun tiba-tiba, sepeda motor itu masuk ke kiri. Saya tidak sempat bereaksi, dan terjadilah kecelakaan ini.
Jaraknya sudah sangat dekat, paling jarak satu roda. Tak sempat lagi menghindar,” kata Arip.
Bagaimana posisi Bapak, Ibu Riyansi, dan bayi saat kecelakaan terjadi?
Arip mengatakan ia tidak ingat persis apa yang terjadi.
Namun, saat berusaha bangkit, sudah ada warga lain yang menolong istrinya dan bayi mereka.
Apa yang Bapak lihat ketika pengendara lain tiba-tiba melaju di depan motor Anda?
“Tidak bisa menghindar lagi. Jaraknya sudah terlalu dekat, kira-kira jarak sebuah ban motor,” ujar Arip.
Bisa ceritakan kondisi Ibu Riyansi saat terjatuh?
Nasib Remaja Pelaku Tabrak Lari di Jalur 2 Merigi Kepahiang Bengkulu, Suami Korban: Ada Itikad Baik |
![]() |
---|
Pengakuan Suami Riyansi Ibu Muda Korban Kecelakaan Maut di Kepahiang Akui Ada Itikad BaikPelaku |
![]() |
---|
Suasana Duka di Rumah Riyansi, Ibu Muda Korban Kecelakaan Maut di Kepahiang Bengkulu |
![]() |
---|
Kecelakaan Maut di Jalur 2 Merigi Kepahiang Bengkulu, Ibu Muda Tewas Saat Melindungi Bayi |
![]() |
---|
Identitas Korban Tertabrak Truk Mundur di Bukit Barisan Kepahiang Bengkulu, 1 Orang Meninggal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.