Ribuan Santri Long March ke Polda Bengkulu, Peringati Hari Santri dengan Semangat Sentot Alibasyah

Ringkasan Berita:

1. Ribuan santri dari Pondok Pesantren Sentot Alibasyah Bumiayu melakukan long march menuju Polda Bengkulu, Selasa (21/10/2025).
2. Aksi ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Santri Nasional 2025 yang jatuh pada tanggal 22 Oktober.

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Beta Misutra

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU – Ribuan santri dari Pondok Pesantren Sentot Alibasyah Bumiayu melakukan long march menuju Polda Bengkulu, Selasa (21/10/2025), sebagai bagian dari peringatan Hari Santri Nasional 2025. 

Aksi ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Santri Nasional 2025 yang jatuh pada tanggal 22 Oktober.

Long march ini tidak hanya menjadi simbol semangat juang santri, namun juga bentuk penghormatan terhadap kontribusi para ulama dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, terutama sosok pejuang nasional Sentot Alibasyah.

Setibanya di Polda Bengkulu, kegiatan dilanjutkan dengan ziarah ke makam Sentot Alibasyah yang berada di kawasan Kelurahan Bajak. 

Para santri diangkut menggunakan kendaraan yang difasilitasi langsung oleh pihak Polda Bengkulu, sebagai bentuk dukungan terhadap kegiatan peringatan hari santri.

Dalam sambutannya, Kapolda Bengkulu Irjen Pol Mardiyono menyampaikan apresiasi tinggi terhadap semangat para santri dan pentingnya peran mereka dalam menjaga moralitas serta keamanan bangsa.

"Peran besar para santri dan ulama dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia sangat luar biasa. Semangat jihad fisabilillah yang mereka bawa bukanlah semata peperangan fisik, tetapi juga perjuangan menegakkan nilai agama, moral, dan cinta tanah air," ungkap Mardiyono, Selasa (21/10/2025).

Ia menambahkan bahwa Sentot Alibasyah merupakan contoh nyata sosok yang mampu menggabungkan semangat keagamaan dan kebangsaan dalam satu perjuangan.

Kapolda juga menekankan pentingnya mempererat sinergi antara Polri dan pesantren, menurutnya santri sejati adalah yang memiliki jiwa nasionalisme, disiplin, dan tanggung jawab tinggi

"Mari kita jadikan hari santri ini sebagai momentum memperkuat hubungan antara Polri dan pesantren demi menjaga kedamaian serta keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Mardiyono.

Terpisah Kepala Madrasah Pesantren Sentot Alibasyah, Asmawar Arfan mengatakan bahwa kegiatan long march dan ziarah makam ini adalah bagian dari serangkaian acara yang telah mereka susun sejak awal bulan.

Ia berharap kegiatan seperti ini dapat menjadi media pembelajaran bagi para santri agar lebih mencintai tanah air serta memahami sejarah perjuangan para tokoh ulama seperti Sentot Alibasyah.

Dengan semangat yang ditunjukkan para santri hari ini, masyarakat Bengkulu berharap nilai-nilai keislaman dan nasionalisme dapat terus hidup dan diwariskan kepada generasi muda.

"Kegiatan hari ini merupakan rangkaian peringatan Hari Santri. Sebelumnya kami juga telah melaksanakan berbagai kegiatan keagamaan dan sosial lainnya di lingkungan madrasah," kata Asmawar.

Gabung grup Facebook TribunBengkulu.com untuk informasi terkini