Dampak Gempa Bumi 5,2 Mangitudo Guncang Mukomuko Bengkulu, BPBD: Belum Ada Laporan Kerusakan

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Panji Destama

TRIBUNBENGKULU.COM, MUKOMUKO - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mukomuko Bengkulu, hingga Senin (15/9/2025) siang belum menerima ada kerusakan akibat gempa bumi.

Sebelumnya, pada 14 September 2025 sekitar pukul 21.49 WIB gempa bumi berkekuatan 5,2 mangitudo mengguncang Kabupaten Mukomuko Bengkulu.

Gempa bumi tersebut tidak berpotensi tsunami, guncangan kuat itu dirasakan oleh beberapa orang di wilayah Kabupaten Mukomuko Bengkulu.

Getaran dengan intensitas Modified Mercalli Intensity (MMI) III hingga MMI IV dimana sedikit dirasakan oleh orang banyak tetapi tidak menimbulkan kerusakan. Benda-benda ringan yang digantung bergoyang dan jendela kaca bergetar.

Gempa bumi tersebut terjadi pukul 21.49 WIB, dengan kedalam 18 Kilometer, titik gempa bumi 2.84 LS 100.93 BT atau 35 Kilometer Barat Daya Mukomuko-Bengkulu.

Kabid Kedaruratan BPBD Kabupaten Mukomuko Ahmad Hidayat Syah, mengatakan sejauh ini pihaknya belum menerima laporan adanya kerusakan akibat gempa bumi.

“Sampai siang ini belum ada laporan soal kerusakkan yang diakibatkan dari gempa bumi malam tadi,” ungkap Ahmad saat diwawancarai TribunBengkulu.com, Senin (15/9/2025) pukul 10.55 WIB.

Ahmad menjelaskan, gempa bumi tersebut cukup dirasakan masyarakat di Kabupaten Mukomuko, masyarakat yang beraktivitas saat itu juga langsung keluar rumah.

Gempa Bumi itu, lanjut Ahmda juga dirasakan di daerah sekitar Kabupaten Mukomuko.

Baca juga: Cerita Petugas KPU Mukomuko Bengkulu Saat Gempa 5,2 Magnitudo: Saya Lagi Makan

“Gempa Bumi malam tadi sempat dirasakan masyarakat hingga dearah sekitar Kabupaten Mukomuko, namun tak berpotensi Tsunami,” jelas Ahmad.

Ahmad juga meminta masyarakat untuk selalu waspada akan gempa bumi susulan yang bisa kapan saja terjadi.

Ia juga mengingatkan kepada masyarakat, jika berada dalam rumah, segera berlindung di bawah meja yang kokoh atau perabot kuat lainnya.

Lalu, lindungi kepala dan leher dengan tangan atau bantal, jauhi diti dari jendela, kaca, lemari, atau benda gantung yang bisa jatuh.

“Jangan berlari keluar rumah saat gempa masih berlangsung risiko tertimpa genteng, kaca, atau puing sangat tinggi, jika tidak ada tempat berlindung, duduklah di sudut ruangan dan lindungi kepala,” papar Ahmad.