Kalender Jawa 10 September 2025: Rabu Kliwon, 17 Mulud, Neptu 15, Wuku Sinta, Jangan Bepergian Jauh

TRIBUN BENGKULU.COM - Tanggal 10 September 2025 dalam perhitungan kalender Jawa jatuh pada Rabu Kliwon, 17 Mulud, Neptu 15, Wuku Sinta. 

Kalender Jawa adalah salah satu warisan budaya Nusantara yang unik, karena lahir dari perpaduan tiga tradisi besar.

Hindu-Buddha, Islam, dan budaya Jawa asli Sistem ini tidak hanya berfungsi untuk menentukan penanggalan semata, melainkan juga menyimpan nilai filosofis yang mendalam, serta digunakan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat, mulai dari perhitungan hari baik, tradisi adat, hingga penentuan karakter seseorang melalui weton. 

Bagi masyarakat Jawa, memahami penanggalan ini bukan hanya sekadar tradisi, tetapi juga bentuk penghormatan terhadap warisan leluhur sekaligus pengingat bahwa kehidupan manusia senantiasa memiliki keterhubungan dengan alam semesta dan Sang Pencipta.

Hal yang Boleh dan Baik Dilakukan pada Hari Kliwon

1.Tirakat dan Doa Malam Kliwon

Malam Kliwon diyakini sebagai waktu yang tepat untuk tirakat, misalnya dengan berpuasa, kungkum (berendam di sungai), melek (tidak tidur semalaman sambil berdoa), atau sekadar membaca doa sesuai keyakinan masing-masing

2. Ziarah Kubur

Banyak masyarakat Jawa yang memilih malam Kliwon untuk berziarah ke makam leluhur. Tradisi ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan sekaligus untuk mendoakan arwah keluarga yang telah meninggal.

3. Sedekah atau Berbagi

Hari Kliwon juga sering dijadikan momen untuk slametan atau berbagi makanan dengan tetangga dan kerabat. Filosofinya, berbagi di hari sakral ini akan memperkuat ikatan sosial dan membawa keberkahan bagi yang memberi maupun yang menerima.

4. Menghormati Leluhur dengan Ritual Adat

Beberapa daerah di Jawa masih melestarikan ritual adat tertentu pada hari Kliwon, misalnya selametan desa atau bersih desa. Kegiatan ini bukan sekadar ritual, tetapi juga sarana menjaga harmoni antara manusia, alam, dan Sang Pencipta.

Hal-Hal yang Tidak Boleh Dilakukan pada Hari Kliwon

1.Tidak Bepergian Jauh pada Malam Kliwon

Malam Kliwon diyakini sebagai waktu ketika energi gaib sangat kuat. Masyarakat Jawa sering memperingatkan agar tidak bepergian jauh, terutama ke tempat sepi

2.Tidak Melakukan Hura-Hura atau Pesta

Hari Kliwon dianggap sakral, sehingga aktivitas yang berlebihan seperti pesta atau hiburan berlebihan kurang pantas dilakukan

3.Menghindari Perjanjian Penting Tanpa Perhitungan Weton

Dalam tradisi Jawa, weton (hari lahir + pasaran) sangat diperhitungkan, terutama untuk menentukan jodoh, pernikahan, atau kerja sama

4.Tidak Melakukan Ritual dengan Niat Main-Main

Banyak orang melakukan tirakat, doa, atau meditasi pada malam Kliwon. Namun, ritual ini dianggap sakral sehingga tidak boleh dilakukan main-main. Mengabaikan keseriusan bisa dianggap tidak menghormati tradisi leluhur.

Kalender Masehi

Tanggal: Rabu, 10 September 2025

Bulan: September

Tahun: 2025

Kalender Jawa

Hari: Rabu Kliwon

Pasaran: Kliwon (Neptu 8)

Hari Biasa: Rabu (Neptu 7)

Jumlah Neptu: 15 (7 + 8)

Bulan Jawa: 17 Mulud 1959 Jawa

Wuku: Sinta (wuku ke-1 dalam siklus 30 wuku)

Berikut rangkuman tanggal pada kalender September 2025 lengkap dengan penanggalan Jawa dan Hijriyah:

1 September 2025: Senin Legi, 8 Mulud 1959 Dal (8 Rabiul Awal 1447 Hijriah)

2 September 2025: Selasa Pahing, 9 Mulud 1959 Dal (9 Rabiul Awal 1447 Hijriah)

3 September 2025: Rabu Pon, 10 Mulud 1959 Dal (10 Rabiul Awal 1447 Hijriah

4 September 2025: Kamis Wage, 11 Mulud 1959 Dal (11 Rabiul Awal 1447 Hijriah)

5 September 2025: Jumat Kliwon, 12 Mulud 1959 Dal (12 Rabiul Awal 1447 Hijriah)

6 September 2025: Sabtu Legi, 13 Mulud 1959 Dal (13 Rabiul Awal 1447 Hijriah

7 September 2025: Minggu Pahing, 14 Mulud 1959 Dal (14 Rabiul Awal 1447 Hijriah)

8 September 2025: Senin Pon, 15 Mulud 1959 Dal (15 Rabiul Awal 1447 Hijriah)

9 September 2025: Selasa Wage, 16 Mulud 1959 Dal (16 Rabiul Awal 1447 Hijriah)

10 September 2025: Rabu Kliwon, 17 Mulud 1959 Dal (17 Rabiul Awal 1447 Hijriah)

11 September 2025: Kamis Legi, 18 Mulud 1959 Dal (18 Rabiul Awal 1447 Hijriah)

12 September 2025: Jumat Pahing, 19 Mulud 1959 Dal (19 Rabiul Awal 1447 Hijriah)

13 September 2025: Sabtu Pon, 20 Mulud 1959 Dal (20 Rabiul Awal 1447 Hijriah)

14 September 2025: Minggu Wage, 21 Mulud 1959 Dal (21 Rabiul Awal 1447 Hijriah

15 September 2025: Senin Kliwon, 22 Mulud 1959 Dal (22 Rabiul Awal 1447 Hijriah)

16 September 2025: Selasa Legi, 23 Mulud 1959 Dal (23 Rabiul Awal 1447 Hijriah)

17 September 2025: Rabu Pahing, 24 Mulud 1959 Dal (24 Rabiul Awal 1447 Hijriah)

18 September 2025: Kamis Pon, 25 Mulud 1959 Dal (25 Rabiul Awal 1447 Hijriah)

19 September 2025: Jumat Wage, 26 Mulud 1959 Dal (26 Rabiul Awal 1447 Hijriah)

20 September 2025: Sabtu Kliwon, 27 Mulud 1959 Dal (27 Rabiul Awal 1447 Hijriah)

21 September 2025: Minggu Legi, 28 Mulud 1959 Dal (28 Rabiul Awal 1447 Hijriah)

22 September 2025: Senin Pahing, 29 Mulud 1959 Dal (29 Rabiul Awal 1447 Hijriah)

23 September 2025: Selasa Pon, 30 Mulud 1959 Dal (1 Rabiul Akhir 1447 Hijriah)

24 September 2025: Rabu Wage, 1 Bakda Mulud 1959 Dal (2 Rabiul Akhir 1447 Hijriah)

25 September 2025: Kamis Kliwon, 2 Bakda Mulud 1959 Dal (3 Rabiul Akhir 1447 Hijriah)

26 September 2025: Jumat Legi, 3 Bakda Mulud 1959 Dal (4 Rabiul Akhir 1447 Hijriah)

( Fina wulandari)