Kalender 2025

Tanggal 3 November 2025 Memperingati Hari Apa? Ada Hari Oranye Sedunia, Cek Kalender Hari Spesial

3 November 2025 diperingati sebagai Hari Oranye Sedunia untuk tingkatkan kesadaran CRPS. Cek juga kalender hari spesial bulan ini.

Kemenag RI/Freepik
HARI ORANYE SEDUNIA - 3 November 2025 diperingati sebagai Hari Oranye Sedunia untuk tingkatkan kesadaran CRPS. Cek juga kalender hari spesial bulan ini. 

TRIBUNBENGKULU.COM - Bulan November 2025 menghadirkan beragam peringatan hari nasional dan internasional, salah satunya Hari Oranye Sedunia yang jatuh pada Senin, 3 November.

Peringatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang Complex Regional Pain Syndrome (CRPS), sebuah gangguan neurologis yang sering muncul setelah cedera pada tangan atau kaki.

Selain itu, kalender bulan ini juga menandai berbagai tanggal merah, hari nasional, dan hari internasional yang bisa menjadi momen edukasi, refleksi, atau kegiatan sosial bagi masyarakat.

Simak daftar lengkap hari spesial dan tanggal penting lainnya sepanjang November 2025 berikut.

Hari Oranye Sedunia

Setiap tahun, hari Senin pertama bulan November diperingati sebagai Color the World Orange Day atau Hari Oranye Sedunia

Pada tahun 2025, peringatan ini jatuh pada 3 November.

Hari ini didedikasikan untuk meningkatkan kesadaran tentang penyakit yang masih banyak disalahpahami, memberikan dukungan bagi mereka yang terdampak, serta mengedukasi masyarakat luas tentang keberadaan penyakit ini.

Color the World Orange Day muncul sebagai upaya untuk menciptakan kesadaran dan edukasi bagi masyarakat luas mengenai Complex Regional Pain Syndrome (CRPS), juga dikenal sebagai Reflex Sympathetic Dystrophy (RSD). 

Penyakit ini tergolong jarang, tetapi tidak langka, dan banyak dialami oleh anggota masyarakat berusia paruh baya.

Pada hari ini, tenaga medis berdiri bersama para penderita, sementara masyarakat dunia didorong untuk memahami, bersimpati, dan mengambil tindakan bila memungkinkan.

CRPS merupakan gangguan neurologis yang ditandai oleh peningkatan rangsangan saraf di area tertentu pada tubuh, yang sering muncul setelah cedera pada tangan atau kaki. 

Kondisi ini diduga terjadi akibat disfungsi pada sistem saraf pusat. 

Aktivasi respons imun akibat cedera dapat memicu CRPS, yang ditandai dengan gejala seperti kemerahan dan pembengkakan pada area yang terdampak. 

Kondisi ini dianggap sebagai gangguan proses penyembuhan tubuh.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved