Hari Guru 2025

Tema dan Logo Hari Guru 2025 Versi Kemenag RI, Lengkap dengan Sejarahnya

Kementerian Agama (Kemenag RI) resmi memperkenalkan tema dan logo Hari Guru Nasional 2025.

Editor: Yunike Karolina
kemenag.go.id
LOGO HARI GURU - Tema dan Logo Hari Guru Nasional 2025 Kemenag RI diunduh Jumat, (14/11/2025). Kemenag RI juga merilis tema dan logo resmi Hari Guru Nasional 2025 yang diperingati setiap tanggal 25 November. 
Ringkasan Berita:
  • Kemenag RI merilis tema dan logo Hari Guru Nasional 2025
  • Untuk tahun 2025, Kemenag mengusung tema “Merawat Semesta dengan Cinta”
  • Menteri Agama, Nasaruddin Umar, menjelaskan tema tersebut mencerminkan peran guru sebagai sosok yang menjaga harmoni antara ilmu pengetahuan dan keimanan

TRIBUNBENGKULU.COM - Kementerian Agama (Kemenag RI) resmi memperkenalkan tema dan logo Hari Guru Nasional 2025. Keduanya dirancang dengan makna filosofis yang mendalam.

Hari Guru Nasional (HGN) diperingati setiap tanggal 25 November, dan pada tahun 2025 jatuh tepat pada hari Selasa (25/11/2025).

Peringatan HGN 2025 menjadi kesempatan untuk memberikan apresiasi atas dedikasi para guru yang berperan sebagai pendidik, pembimbing, sekaligus figur teladan bagi perkembangan generasi Indonesia.

Untuk tahun 2025, Kemenag mengusung tema “Merawat Semesta dengan Cinta.”

Tema ini dipilih sebagai bentuk ajakan untuk merenungi kembali hakikat pendidikan yang bertumpu pada nilai spiritual, kepedulian terhadap lingkungan, serta kemanusiaan.

Menteri Agama, Nasaruddin Umar, menjelaskan tema tersebut mencerminkan peran guru sebagai sosok yang menjaga harmoni antara ilmu pengetahuan dan keimanan, serta keseimbangan antara kecerdasan dan kebijaksanaan.

Selain tema, Kemenag RI juga merilis logo resmi Hari Guru Nasional 2025, yang dapat diunduh secara gratis oleh seluruh lembaga pendidikan di bawah naungan Kemenag, termasuk madrasah.

Logo tersebut menggambarkan guru sebagai cahaya bagi generasi bangsa, ditampilkan melalui permainan warna dan bentuk yang melambangkan dedikasi, semangat inovatif, dan kehangatan dalam proses mendidik.

File logo Hari Guru Nasional 2025 tersedia dalam berbagai format—JPG, PDF, dan PNG—dan bisa diunduh melalui laman resmi Kemenag.

Link download Logo Hari Guru Nasional 2025: KLIK

Baca juga: Hari Guru 2025: Tema, Logo, Sejarah dan Fakta Menarik yang Wajib Diketahui

Makna Filosofi Logo Hari Guru Nasional 2025

Dalam Logo Hari Guru Nasional 2025 yang dirilis Kementerian Agama RI terdapat filosofi mendalam yang mencerminkan peran guru sebagai pelita bangsa, pembimbing generasi, dan teladan dalam kehidupan.

Berikut makna filosofinya berdasarkan keterangan resmi Kemenag:

1. Bentuk Lingkaran

Logo HGN 2025 menggunakan bentuk dasar lingkaran sebagai simbol kesempurnaan ciptaan dan kesinambungan kehidupan.

Lingkaran ini menggambarkan semesta yang harmoni, di mana seluruh ciptaan saling terhubung dan saling menjaga.

Filosofi ini menekankan bahwa pendidikan dan peran guru adalah bagian dari siklus kehidupan yang terus berlanjut, menjaga keseimbangan antara manusia, alam, dan nilai spiritual.

2. Warna Hijau dan Biru pada Bumi

Hijau melambangkan kehidupan, cinta tanah air, serta kepedulian ekologis. Warna ini menegaskan peran guru dalam menanamkan rasa cinta lingkungan dan menjaga bumi.

Biru melukiskan keluasan ilmu pengetahuan, kedalaman spiritual, serta kedamaian batin. Warna ini mencerminkan bahwa pendidikan tidak hanya berorientasi pada akal, tetapi juga pada jiwa.

Kombinasi hijau dan biru mengandung pesan bahwa pendidikan sejati harus menyentuh aspek intelektual sekaligus spiritual, menghidupkan kesadaran untuk mencintai bumi dan seluruh isinya.

3. Simbol Tangan Berbentuk Tunas

Simbol tangan yang membentuk tunas menggambarkan kesadaran ekoteologis, yaitu pandangan bahwa menjaga alam merupakan bagian dari tanggung jawab spiritual manusia.

Filosofi ini selaras dengan salah satu nilai Panca Cinta dalam Kurikulum Berbasis Cinta Kementerian Agama, yaitu cinta lingkungan.

Guru diibaratkan sebagai penanam tunas kehidupan, yang menumbuhkan generasi baru dengan kesadaran ekologis dan spiritual.

4. Lengkung Kuning di Atas Bumi

Lengkung berwarna kuning memancarkan cahaya ilmu dan bimbingan Ilahi, menggambarkan guru sebagai “matahari kehidupan” yang menerangi jalan murid-muridnya.

Warna kuning melambangkan optimisme, kebijaksanaan, dan pencerahan spiritual. Filosofi ini berpadu dengan nilai tertinggi dalam Panca Cinta, yaitu cinta kepada Allah dan Rasul-Nya

Logo ini tidak hanya menjadi identitas visual peringatan Hari Guru Nasional 2025, tetapi juga pengingat akan dedikasi guru yang terus berjuang di tengah tantangan zaman.

Selain peluncuran tema dan logo, Kemenag juga menyiapkan agenda khusus berupa pemberian penghargaan bagi Guru Inspiratif, Inovatif, dan Berdedikasi. 

Program ini bertujuan untuk memberikan apresiasi kepada guru-guru yang telah menunjukkan kontribusi luar biasa dalam mengembangkan pembelajaran kreatif, meningkatkan kualitas pendidikan, serta menjadi teladan di lingkungan sekolah maupun masyarakat.

Tema, logo, dan agenda penghargaan yang dirilis tahun ini, Hari Guru Nasional 2025 diharapkan tidak hanya menjadi perayaan simbolis.

Tetapi juga momentum nyata untuk meneguhkan komitmen bersama dalam mendukung guru sebagai garda terdepan pendidikan. 

Guru bukan sekadar pengajar, tetapi juga inspirator yang membentuk karakter bangsa, dan melalui peringatan ini, masyarakat diajak untuk semakin menghargai peran mereka dalam membangun masa.

Sejarah Hari Guru Nasional

Hari Guru Nasional tidak lahir begitu saja, melainkan berakar dari perjalanan panjang perjuangan para pendidik di Indonesia sejak masa penjajahan.

Jauh sebelum Indonesia merdeka, semangat para guru untuk memajukan pendidikan sudah tumbuh di tengah keterbatasan.

Pada tahun 1912, sejumlah guru di Hindia Belanda membentuk organisasi bernama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB).

Organisasi ini menjadi wadah bagi berbagai kalangan pendidik, mulai dari guru bantu dan guru desa hingga kepala sekolah.

Melalui PGHB, para guru memperjuangkan kesetaraan hak dan peningkatan mutu pendidikan bagi rakyat pribumi.

Pergerakan ini kemudian menginspirasi lahirnya berbagai organisasi guru lain, seperti Persatuan Guru Bantu (PGB), Perserikatan Guru Desa (PGD), dan Persatuan Guru Ambachtschool (PGAS).

Seiring waktu, semangat untuk bersatu semakin kuat hingga pada 1932, sejumlah organisasi tersebut bersepakat melebur menjadi satu dengan nama Persatuan Guru Indonesia (PGI), sebuah langkah berani karena mereka menggunakan kata “Indonesia”, yang saat itu belum diizinkan oleh pemerintah kolonial.

Setelah Indonesia meraih kemerdekaan, para guru kembali mengambil peran penting dalam membangun bangsa.

Pada 24–25 November 1945, berlangsung Kongres Guru Indonesia di Surakarta, yang berhasil membentuk Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) sebagai wadah resmi perjuangan guru di masa kemerdekaan.

Untuk mengenang semangat persatuan tersebut, pemerintah menetapkan 25 November, hari lahir PGRI, sebagai Hari Guru Nasional melalui Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994.

Ketetapan ini kemudian diperkuat oleh Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, yang menegaskan pentingnya penghargaan terhadap profesi guru sebagai garda terdepan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

Kini, setiap tanggal 25 November tidak hanya menjadi peringatan formal, tetapi juga momen untuk mengenang dedikasi para pendidik yang telah berjuang dari masa penjajahan hingga era modern demi kemajuan pendidikan Indonesia.

Baca juga: Lengkap! Susunan Upacara Hari Guru 2025 Bertema Guru Hebat, Indonesia Kuat

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved