Demonstrasi Indonesia Agustus 2025

Eko Patrio dan Nafa Urbach Dinonaktifkan Sebagai Anggota DPR RI, Apakah Sama Dengan Dipecat?

Eko Patrio dan Nafa Urbach dinonaktifkan dari DPR RI setelah pernyataan kontroversial, tapi status ini berbeda dengan dipecat secara resmi.

Kolase TribunNews
ANGGOTA DPR RI - Sederet anggota DPR RI yang dinonaktifkan. Eko Patrio dan Nafa Urbach dinonaktifkan dari DPR RI setelah pernyataan kontroversial, tapi status ini berbeda dengan dipecat secara resmi. 

Sebelumnya, Sahroni menjadi salah satu anggota DPR yang disorot publik akibat pernyataannya beberapa waktu belakangan.

Salah satunya terkait desakan untuk membubarkan DPR, di mana dia menyebut pandangan tersebut sebagai mental orang tolol.

Sahroni menuturkan bahwa boleh saja mengkritik DPR, tetapi orang yang mengatakan ingin membubarkan DPR adalah sikap yang keliru.

"Mental manusia yang begitu adalah mental orang tertolol sedunia. Catat nih, orang yang cuma bilang bubarin DPR itu adalah orang tolol sedunia,” kara Sahroni saat melakukan kunjungan kerja di Polda Sumut, Jumat (22/8/2025).

“Kenapa? Kita nih memang orang semua pintar semua? Enggak bodoh semua kita," sambung dia.

Ucapan tersebut langsung menuai reaksi keras dari warganet dan sejumlah kelompok masyarakat.

Sementara itu, anggota DPR RI dari Fraksi NasDem, Nafa Urbach disorot setelah menyatakan dukungan terhadap tunjangan rumah anggota DPR sebesar Rp 50 juta per bulan.

Melalui siaran langsung di media sosial, Nafa menjelaskan bahwa tunjangan tersebut merupakan kompensasi karena rumah jabatan anggota DPR dikembalikan kepada negara.

Pernyataannya itu pun memicu gelombang kritik, terutama karena dianggap tak peka terhadap kondisi ekonomi masyarakat.

“Itu bukan kenaikan, itu tuh kompensasi untuk rumah jabatan. Rumah jabatan yang sekarang ini sudah tidak ada, jadi rumah jabatan itu sudah dikembalikan ke pemerintah,” kata Nafa Urbach melalui siaran langsung di akun media sosialnya.

Nafa menjelaskan bahwa tak semua anggota DPR berasal dari Jakarta. Karena berasal dari berbagai daerah, mereka memerlukan tempat tinggal dekat kantor agar bisa menjalankan tugasnya secara efektif.

Oleh karena itu, kompensasi berupa tunjangan tempat tinggal dinilai penting untuk menunjang mobilitas mereka.

“Orang dewan enggak orang Jakarta semuanya, itu kan dari seluruh pelosok, jadi enggak semuanya punya rumah di Jakarta,” tambahnya.

Bagaimana dengan Eko Patrio dan Uya Kuya?

Partai Amanat Nasional (PAN) secara resmi menonaktifkan Uya Kuya, dari jajaran anggota DPR RI.

Halaman
1234
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved