Berita Viral

TANGGAPAN Uya Kuya Usai Dinonaktifkan dan Rumah Dijarah, Dukung Tunjangan DPR Dicabut: Saya Support

Nasib apes dialami Uya Kuya, dinonaktifkan sebagai anggota DPR RI dan rumahnya di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur dijarah ratusan massa. 

|
Editor: Rita Lismini
IG Uya Kuya
UYA KUYA - Tangkapan layar rumah Uya Kuya yang dijarah ratusan massa, kini dirinya menyampaikan pernyataan bahwa setuju jika tunjangan DPR dikurangi atau dicabut, Senin (1/9/2025). 

TRIBUNBENGKULU.COM - Nasib apes dialami Uya Kuya, dinonaktifkan sebagai anggota DPR RI dan rumahnya di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur dijarah ratusan massa. 

Mirisnya barang-barang di dalam rumah sang artis itu ramai diangkut oleh massa. 

"Semoga apa yang kalian ambil bermanfaat buat kalian,' tulis Uya Kuya di akun instagram pribadinya @king_uyakuya.

Kini Uya Kuya mendadak mendukung  evaluasi bahkan penurunan tunjangan DPR RI jika itu menjadi tuntutan masyarakat.

"Kalau memang tunjangan yang melekat pada anggota DPR RI itu memang harus dievaluasi, harus diturunkan atau apapun itu disesuaikan, saya ikut, saya dukung, saya support," kata Uya Kuya dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Senin (1/9/2025).

"Itu kan tuntutan masyarakat. Silakan saja dan yang jelas, seorang DPR RI itu kita bicara bukan membicarakan tunjangan atau gaji. Tapi tanggung jawabnya, apa yang harus dia lakukan sama masyarakatnya," sambungnya.

Menurutnya terpenting bukanlah berapa besar gaji atau tunjangan yang diterima oleh anggota DPR, melainkan menjalankan tanggungjawabnya sebagai wakil rakyat.

Dengan demikian ia memastikan pengurangan tunjangan sekalipun tidak akan memengaruhi kinerjanya di DPR.

"Insyaallah enggak. Insyaallah aman, Insya Allah," pungkasnya.

Uya Kuya Minta Maaf

Artis sekaligus anggota DPR RI Surya Utama alias Uya Kuya sebelumnya mengutarakan permintaan maafnya atas masalah yang terjadi belakangan ini 

Video permintaan maaf ini diunggah Uya Kuya pada Sabtu (30/8/2025) di Instagram. Dalam rekaman tersebut, Uya Kuya mengungkapkan permohonan maafnya.

"Saya Uya Kuya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya, tulus dari hati saya yang paling dalam untuk seluruh masyarakat Indonesia, atas apa yang terjadi berapa hari terakhir ini, atas apa yang saya lakukan baik sengaja maupun tidak sengaja," ujar Uya Kuya.

Uya Kuya belakangan ini sering melakukan klarifikasi dalam instagram miliknya usai video joget-joget dirinya menuai kemarahan publik.

Video lamanya yang diunggah kembali oleh oknum dengan narasi provokatif, seolah-olah menantang netizen, menjadi pemicu awal.

Situasi kian memburuk setelah Uya Kuya ikut berjoget ria usai Sidang Tahunan MPR, yang dianggap sebagian pihak tidak etis mengingat jabatannya sebagai wakil rakyat.

"Kami memahami bahwa apa yang terjadi ini mengakibatkan luka yang mendalam bagi rakyat Indonesia, terutama korban yang harus gugur dan terluka akibat bentrokan-bentrokan yang terjadi," ucapnya.

"Tidak ada sedikitpun niat dari kami untuk membuat suasana ini menjadi gaduh," sambungnya.

Uya Kuya berjanji akan lebih berhati-hati dalam bertindak di masa mendatang. 

Ia pun memohon kesempatan untuk membuktikan komitmennya dalam menjalankan tugas sebagai anggota DPR RI.

"Tapi janji saya dari hati saya yang paling dalam, saya akan lebih berhati-hati lagi dalam bersikap, bertindak, bersungguh-sungguh untuk mewakili rakyat Indonesia sebagai anggota DPR RI. Beri saya kesempatan sekali lagi untuk berbuat lebih baik lagi, lebih maksimal lagi dibanding apa yang sudah saya lakukan selama ini," janjinya.

"Saya minta maaf sedalam-dalamnya sekali lagi dari hati saya yang paling dalam. Mudah-mudahan ke depannya ini menjadi introspeksi yang sangat berarti buat saya dalam menjalankan tugas dan kewajiban saya sebagai anggota DPR RI dan memiliki tanggung jawab kepada masyarakat Indonesia khususnya di depan saya dan juga seluruh Indonesia. Saya akan melakukan yang terbaik. Beri saya kesempatan, terima kasih," imbuhnya.

Uya Kuya dan Eko Patrio Dinonaktifkan

DPP Partai Amanat Nasional (PAN) mengambil langkah tegas terhadap kedua kadernya yakni Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio dan Surya Utama alias Uya Kuya.

Keduanya kini dinonaktifkan sebagai anggota DPR RI karena pernyataan yang dinilai memperkeruh suasana dan mencederai perasaan rakyat belakangan ini.

Keputusan itu ditetapkan langsung Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan terhitung sejak Senin, 1 September 2025.

"Mencermati dinamika dan perkembangan saat ini, DPP PAN memutuskan untuk menonaktifkan Saudaraku Eko Hendro Purnomo (Eko Patrio) dan Saudaraku Surya Utama (Uya Kuya) sebagai Anggota DPR RI dari Fraksi PAN DPR RI, terhitung sejak hari Senin, 1 September 2025," kata Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi dalam keterangan resminya, Minggu (31/8/2025).

Lebih lanjut PAN kata Viva Yoga mengimbau kepada masyarakat untuk bersikap tenang dan sabar dalam menyikapi persoalan dan dinamika saat ini.

Dirinya meminta kepada publik untuk mempercayakan kepada pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming  menyelesaikan persoalan saat ini secara baik.

"Mempercayakan secara penuh kepada pemerintah yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto untuk menyelesaikan persoalan ini secara tepat, cepat, dan selalu berpihak kepada rakyat serta untuk kemajuan bangsa Indonesia ke depan," kata Viva.

Terakhir, PAN, kata Viva Yoga, meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia yang telah tercederai perasaannya karena sikap dan pernyataan Eko Patrio dan Uya Kuya.

"Demikian Siaran Pers ini dibuat disertai dengan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia agar dapat menata kembali untuk perjuangan di masa depan," ucap Viva.

Nonaktif dari DPR artinya diberhentikan sementara dari kerja-kerja legislatif.

Ketentuan mengenai penonaktifan atau pemberhentian sementara anggota DPR tertuang dalam pasal 19 Peraturan DPR Nomor 1 Tahun 2020 tentang Tata Tertib.

Dalam pasal 19 ayat 4 disebutkan bahwa, anggota DPR yang nonaktif tetap mendapatkan hak gaji seperti biasa.

“Anggota yang diberhentikan sementara tetap mendapatkan hak keuangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,” bunyi pasal 19 ayat 4 Peraturan DPR Nomor 1/2020.

Ini artinya, meskipun Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio dan Surya Utama alias Uya Kuya dinonaktifkan dari DPR, keduanya masih merupakan anggota DPR dan tetap mendapatkan gaji.

Penonaktifan Eko Patrio dan Uya Kuya dari DPR RI buntut dari pernyataannya yang memicu kemarahan publik terkait kenaikan tunjangan anggota DPR RI.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSeleb.com 

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved