Senasib Verrell Bramasta, Ternyata Tindakan Denny Cagur di Tengah Riuh Demo DPR Terekam: Gugur Bunga

TRIBUNBENGKULU.COM - Di tengah riuh aksi demo DPR yang menelan korban jiwa, langkah Denny Cagur kini jadi sorotan publik. 

Denny Cagur sempat memilih diam.

Namun, satu unggahan sederhana dengan lagu Gugur Bunga menguak sisi emosionalnya, membuat publik teringat pada nasib serupa yang dialami Verrell Bramasta.

Unggahan itu kian mencuri perhatian lantaran dibubuhi lagu “Gugur Bunga”, seolah menandai sikap diamnya di tengah gelombang kritik yang sama-sama membayangi para selebritas merangkap politisi.

Berdasarkan pantauan Banjarmasinpost.co.id melalui postingan Instagram Stories @dennycagur pada Rabu (3/9/2025), Denny membagikan ulang unggahan resmi @pdiperjuangan.

Unggahan tersebut berisi ucapan duka cita dari keluarga besar PDI Perjuangan kepada para korban demo, di antaranya:

1. Affan Kurniawan, pengemudi ojek online yang tewas dilindas mobil Brimob Polri.

2. Rheza Sendy P, mahasiswa Amikom Yogyakarta.

3. Rusdamdiansah, pengemudi ojek online di Makassar.

4. Sarina Wati, staf DPRD Kota Makassar Fraksi PDI Perjuangan.

5. M. Akbar Basri, staf DPRD Kota Makassar, dan Syaiful Akbar, PLT Kasi Kesra Kecamatan Ujung Tanah.

6. Sumarni, penarik becak di Kota Surakarta.

Dalam repost stories tersebut, Denny tidak menambahkan keterangan lain.

Namun, unggahan itu dibubuhi lagu Gugur Bunga yang dinyanyikan Idris Sardi.

Di sisi lain, Denny membatasi kolom komentar di feed Instagram akibat serbuan warganet, seperti yang sebelumnya dialami Verrell.

Bedanya, Verrell membiarkan kolom komentar tetap terbuka, namun menghapus postingan terakhir yang ramai digeruduk warganet.

Berdasarkan pantauan Banjarmasinpost.co.idmelalui postingan Instagram @bramastavrl, Minggu (31/8/2025) Verrell Bramasta terakhir kali membagikan postingan di feed Instagram.

Ia mengunggah beberapa foto diri saat menghadiri acara PAN mengenakan jas formal dan topi putih.

Ia berfoto bersama para pejabat negara lainnya seperti Putri Zulkifli Hasan atau Putri Zulhas dan banyak lagi.

“Pergi keluar kota pagi-pagi,

Malam kembali mengisi acara.

Kalau ada acara lagi,

Kira-kira buat apa ya?

Akhirnya kembali setelah beberapa hari turun dapil & menyapa warga dan juga menjadi MC dadakan. Setelah ini akan ada kejutan bagi anak-anak muda yang aktif dan suka berolahraga, “ terangnya dalam caption.

Sederet warganet sampai saat ini terus mencari keberadaan Verrel yang masih menghilang dari media sosial.

Ramai-ramai mereka membanjiri kolom komentar postingan Instagram tersebut.

Hingga kini sang artis masih membuka kolom komentar postingan di instagramnya meskipun ramai digeruduk warganet.

Terbaru, postingan Instagram ini sudah tidak ada lagi di feed Instagram Verrell Bramasta.

POLAUTSTA: Menghilang pak dewan,,,ga ada respon disaat rakyat demo,,apa #kaburajadulu dan eko kaya uya

putritiran: Bang ayo bang Bersuara, jgn cuma Haus validasi atau pujian2 dri postingan2 anda yg slalu keliatan anggunly meski Igi Bertugas, pliss sya tau anda Tampan & Kaya..Tp kta gak butuh ke Keren'an anda aja..respon nya plis para aspirasi rakyat @bramastavrl

dessy_sarphessa: GK bisa tidur mikirin kamu mas Verrel, semoga Allah melindungi kmu dari fitnah dunia dan keadaan yg sedang chaos ini

khorry_m: Sampah, cuma jadi boneka partai politik

syuaibah_syam: Beneran ngilang lu rel???

biancacastaro: Apa kah rmh mas farelll juga bakal di obok obok rakyat kita liatt nantii

mawar_schie: Masih bangga dengan sebutan "MAS DEWAN" ??? Bertanya sambil ngupil

Penjarahan di rumah Uya Kuya dan Eko Patrio

Sementara itu, penjarahan terjadi di rumah anggota DPR Uya Kuya di Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur. 

Kediaman artis bernama asli Surya Utama itu disatroni gerombolan orang pada Sabtu (30/8/2025) malam.

Dalam video viral yang beredar di media sosial, kondisi rumah Uya Kuya tampak berantakan karena diporak-porandakan oleh massa yang menjarah.

Pasca-kejadian, pihak kepolisian telah menangkap sembilan terduga pelaku penjarahan.

"Untuk saat ini kami sudah menangkap sembilan orang (terduga pelaku penjarahan rumah Uya Kuya)," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Dicky Fertoffan, dilansir Kompas.com.

Sementara itu, penjarahan di rumah Eko Patrio terjadi pada Sabtu (30/8/2025) malam sekira pukul 22.00 Wib.

Sejak malam hari massa berkerumun di depan rumah Eko Patrio yang berada di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan.

Penjarahan pun terjadi setelah Eko Patrio mengurai video permintaan maafnya di Instagram.

Awalnya petugas keamanan kompleks sempat menghalangi gerombolan orang yang hendak masuk ke rumah Eko.

Namun mendadak pintu pagar rumah Eko berhasil dijebol hingga massa pun berhamburan masuk ke dalam.

Situasi akhirnya kondusif setelah aparat TNI datang dan mengendalikan massa di TKP.

Aksi penggerudukan dan penjarahan yang terjadi di rumah Uya Kuya dan Eko Patrio adalah buntut dari aksi keduanya berjoget di sidang tahunan MPR beberapa waktu lalu.

Publik marah dengan aksi Uya dan Eko yang berjoget di tengah isu kenaikan tunjangan anggota DPR.

Namun atas aksi jogetnya tersebut, Uya Kuya dan Eko Patrio sudah meminta maaf lewat video di masing-masing akun Instagram-nya.

"Saya Uya Kuya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya. Tulus dari lubuk hati saya yang paling dalam untuk seluruh masyarakat Indonesia atas apa yang terjadi beberapa hari terakhir ini atas perbuatan yang saya lakukan baik sengaja ataupun tidak sengaja," imbuh Uya Kuya dalam video.

"Dengan penuh kerendahan hati, saya Eko Patrio, menyampaikan permohonan maaf sedalam-dalamnya kepada masyarakat atas keresahan, atas keresahan yang timbul akibat perbuatan yang saya lakukan," kata Eko Patrio.

Artikel ini telah tayang di Banjarmasin Post