Berita Viral

Ancam Pertahanan Siber, Ferry Irwandi Merasa Dikepung Polisi, TNI dan DPR, Khawatirkan Nasib Anaknya

Influencer Ferry Irwandi baru-baru ini dianggap melanggar hukum atau mengancam pertahanan siber.

Editor: Rita Lismini
Akun YouTube Inews TV
FERRY BONGKAR DALANG - Pegiat media sosial yang juga aktivis Ferry Irwandi mengungkapkan bukan hal yang terlalu sulit bagi pihak polisi atau pihak berwenang untuk mengetahui siapa dalang dibalik demo anarkis atau demo rusuh yang terjadi belakangan ini. Ia membongkat cara mentracking jaringan otak demo rusuh secara sederhana di media sosial dan menemukan beberapa video Gibran sebagai contoh. 

"Kamu anggota mana kamu?" kata suara dalam video.

"Kavaleri" jawab anggota TNI.

"Kavaleri ikut rusuh Kavaleri di Palembang. Saya laporin Panglima TNI dikau," jawab sang anggota Brimob.

"Aku ndak ada melok (-bahasa Palembang artinya: aku tidak ikut)," bantah si anggota TNI.

Usai video selesai diputar dalam acara itu, Ferry Irwandi langsung menjelaskan ulang suara dialog di dalam video.

"Kapolri Kapolri ini ikut rusuh Kapolri saya laporin Panglima TNI. Terus dia bilang si orangnya, bukan cuma saya Pak, kata orang TNI ini. Anyway," kata Ferry yang langsung mengalihkan fokus ke pembicaraan soal terkait aksi demo rusuh lain.

Menurut Gusti, kesalahan Ferry sangat jelas. Yakni pernyataan Kavaleri digantinya menjadi Kapolri.

Untuk hal ini kata Gusti, Ferry mengaku salah dengar. 

Namun kesalahan atau manipulasi kedua, menurutnya sangat fatal. Dimana Ferry menambahkan seakan-akan ada pernyataan anggota TNI bahwa yang ikut demo rusuh bukan cuma dia saja, tapi banyak anggota TNI.

"Kesalahannya jelas, Ferry menambahkan kalimat yang tidak ada di video asli. Yaitu: 'Bukan cuma saya Pak, kata orang TNI ini'," papar Gusti.

Penambahan kalimat palsu ini, menurut Gusti Aju, bukan hal kecil. 

"Kalau salah dengar itu kan tidak menambahkan. Tapi kalau kata-kata itu enggak ada kemudian disebut ada itu kan sudah penambahan. Itu sudah 100 persen disinformasi, sudah fitnah," kata Gusti Aju.

Menurutnuya disinformasi sangat berbahaya karena bisa membuat negara kacau.

"Disinformasi = Bahaya, Bikin Chaos Negara," kata Gusti di akun Ig-nya.

"Itu menggiring opini publik seolah-olah TNI adalah dalang kerusuhan massa. Artinya, Ferry sengaja membenturkan rakyat dengan TNI" ujar Gusti Aju.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved