Berita Viral

Sosok Kepsek MTsn 2 Brebes Terbitkan Surat MBG yang Bikin Geram, Kemenag Langsung Tanggapi 

Sosok Kepala Madrasah Drs. Syamsul Ma’arif MTsn 2 Brebes diduga terbitkan surat Makan Bergizi Gratis yang mengundang kontroversi. 

Editor: Rita Lismini
Dok.MTsn 2 Brebes
ISI SURAT MBG VIRAL - Foto Kepala Madrasah Drs. Syamsul Ma’arif MTsn 2 Brebes diduga terbitkan surat Makan Bergizi Gratis yang mengundang kontroversi, Selasa (16/9/2025). 

TRIBUNBENGKULU.COM - Sosok Kepala Madrasah Drs. Syamsul Ma’arif MTsn 2 Brebes diduga terbitkan surat Makan Bergizi Gratis yang mengundang kontroversi. 

Bagaimana tidak, isi surat MBG tersebut salah satunya berisikan bahwa orang tua murid MTsn 2 Brebes tak boleh menuntut atau protes jika anaknya keracunan. 

Tentu hal ini membuat para orang tua khawatir sekaligus keberatan. 

Karena dinilai sepihak dan membahayakan kesehatan anak mereka masing-masing, sedangkan pihak sekolah tidak mau bertanggung jawab. 

Seketika sekolah MTsn 2 Brebes langsung menjadi sorotan dan tentunya sosok yang dimintai untuk mengklarifikasi perihal ini adalah Kepala Sekolahnya atau Kepala Madrasahnya. 

Ketika ditelusuri, Kepala MTsn 2 Brebes diduga adalah Drs. Syamsul Ma’arif.

Dirinya baru 1 tahun menjabat setelah menggantikan H. Ahmad Zahid, M.Ed. 

Serah terima jabatan keduanya dilaksanakan pada hari Rabu, 10 Juli 2024 lalu.

Setelah kejadian ini viral, pihak Kompas.com sempat berusaha untuk mengkonfirmasi ke Ahmad Zahid selaku kepala MTsn 2 Brebes. 

Sayangnya, beliau sedang tugas ke luar kantor. 

Hal itu disampaikan oleh Satpam MTsn 2 Brebes langsung. 

Namun, melalui Kementerian Agama (Kemenag) Brebes, Mad Sholeh terungkap alasan surat MBG tersebut diterbitkan. 

Mad Soleh menjelaskan, penerbitan surat itu bermula saat akan ada kerjasama antara pihak pengelola MBG dengan MTs pada Jumat pekan lalu.

"Pihak pengelola MBG menyerahkan contoh surat seperti itu. Dan pada Jumat ditindaklanjuti pihak sekolah dengan membuat surat dan diserahkan ke siswa," kata Soleh.

Mad Soleh mengaku baru mengetahui belakangan terkait terbitnya surat itu. Saat mengetahui hal itu pihaknya meminta agar surat dicabut.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved