Berita Viral
Nasib Pilu Guru Honorer di Lombok Dicoret Dapodik Imbas Tolak Ajakan Nikah Kepsek Beristri
Nasib Pilu Guru Honorer di Lombok Tolak Ajakan Kepsek Beristri Menikah Dikeluarkan dari Dapodik
TRIBUNBENGKULU.COM - Nasib pilu guru honorer perempuan di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) berinisial EM itu dikeluarkan dari Data Pokok Kependidikan (Dapodik) secara sepihakoleh Kepala Sekolah (Kepsek) berinisial NT.
Alasannya karena EM tidak mau menerima ajakan NT yang sudah beristri, untuk menikah dan berimbas dikeluarkan dari Dapodik.
Kini, EM tidak bisa lagi login di akun Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG).
Tidak hanya itu, EM yang merasa malu dan trauma, kini tidak lagi datang ke sekolah untuk mengajar murid-muridnya.
Terungkapnya kasus ini bermula dari cerita keluarga EM.
SY, pihak keluarga guru EM mengatakan Kepsek NT diketahui telah memiliki istri.
Baca juga: Nestapa Bocah 6 Tahun di Curup Utara Bengkulu yang Cacingan Parah: Juga Alami Disabilitas & Stunting
Guru honorer EM tersebut dikeluarkan diduga karena menolak dinikahi Kepsek yang diketahui telah memiliki istri.
"Kepala Sekolah ini merayu lewat chat WA dan mengajak adik saya menikah, namun tidak direspons sama adik saya, padahal dia (Kepsek) sudah ada istri," jelas SY pada Selasa (30/9/2025) dikutip dari Tribun Lombok.
SY mengungkapkan NT sudah sering kali mengajak EM untuk menikah.
Hal tersebut diketahui dari percakapan pesan singkat melalui aplikasi WhatsApp (WA) yang dikirim Kepsek kepada EM.
SY mengungkapkan, Kepsek NT sebelumnya juga mengancam EM akan dikeluarkan dari data guru di Dapodik sehingga tidak bisa mengikuti pendidikan profesi guru (PPG).
"Saat itu adik saya menanyakan apakah bisa ikut PPG, terus Kepsek ini menjawab kalau tidak menerima saya, saya ceklist namanya supaya tidak dapat, itu kata percakapannya yang saya lihat," tutur SY.
Setelah itu, SY kemudian mengecek data EM, namun tidak bisa login, sehingga ia menduga datanya telah dihapus.
Sejak saat itu EM tidak masuk sekolah untuk mengajar dikarenakan masih trauma.
"Saya belum tahu pasti, namun kemungkinan datanya sudah terhapus atau password akun GTK adik saya sudah diganti, karena oknum Kepsek tersebut juga pegang datanya," terangnya.
Ia berharap Dinas Pendidikan (Dikbud) Lombok Timur menindak tegas oknum Kepsek tersebut karena dinilai mencederai dunia pendidikan.
Dia khawatir jika dibiarkan kedepannya guru-guru lain jadi korban, bahkan juga bisa menimpa siswa.
'Kebenaran Menemukan Jalannya' Jawaban Agil Usai Disorot Diduga Dekat dengan Sahara |
![]() |
---|
Nasib Figha Lesmana Jadi Tersangka Penghasut Aksi 'Bubarkan DPR' Ditahan Padahal Masih Menyusui |
![]() |
---|
Dulu Punya Karier Gemilang! Profesi Ida Yulidina Istri Menkeu Purbaya, Pilih Tak Lanjutkan Karier |
![]() |
---|
Ngotot Sebut Yai Mim Salah sampai Dibully Warganet, Kini Sahara Hanya Minta Maaf Lewat Telpon |
![]() |
---|
Cuma Minta Maaf, Kepala BGN Soal Wartawan Dicekik Saat Liput Keracunan MBG di Jaktim |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.