Berita Nasional

Musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Roboh: 53 Orang Tewas, Operasi Pencarian Diperpanjang  

Musala di kompleks Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur, roboh dan menelan korban jiwa hingga 53 orang.

Editor: Yunike Karolina
Tribunnews.com
MUSALA PONPES AMBRUK - Musala di kompleks Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur, roboh dan menelan korban jiwa hingga 53 orang. 

Hingga kini, puing-puing bangunan yang belum dimaksimalkan berada di sektor A2 atau sisi kanan bangunan. Sebab pada bagian tersebut terhubung dengan bangunan sekitar pondok yang tidak terdampak.

Oleh sebab itu proses pengangkatan runtuhan dilakukan secara hati-hati agar bangunan yang terkoneksi tersebut tidak terdampak.

“Itu mungkin yang perlu kita pertimbangankan sehingga tidak justru menimbulkan permasalahan lebih lanjut."

"Kemungkinan bisa terjadi (roboh). Makanya kami tetap minta pertimbangan dari pihak ahlinya,” pungkasnya.

Dari hasil penanganan runtuhan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo selama sepekan berjalan, korban yang terevakuasi sebanyak 157 orang.

Korban yang selamat sebanyak 104 orang, sebagian masih menjalani perawatan di rumah sakit terdekat dan korban meninggal dunia sejauh ini berjumlah 53 orang, lima diantaranya body part.

Baca juga: Benarkah WFT Hacker Bjorka yang Hebohkan Era Jokowi? Polisi Sebut Masih Pendalaman

Operasi Pencarian Diperpanjang

Basarnas memutuskan memperpanjang operasi pencarian korban reruntuhan bangunan Ponpes Al Khoziny di Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (5/10/2025).

Waktu pencarian di hari ketujuh ini akan ditambah dua hingga tiga hari ke depan, dengan pertimbangan kemungkinan masih ada korban yang diduga tertimbun di bawah puing.

Begitu keputusan diambil, tim langsung kembali bekerja, ambulans dan dapur umum masih siaga.

Di sisi lain, masih banyak wali santri yang bertahan menginap di sekitaran asrama putri.

Direktur Operasi Basarnas Yudhi Bramantyo menyebut, pada pencarian hari Minggu, tim menemukan 19 korban.

Semuanya korban kondisinya telah meninggal dunia.

Dengan begitu, setelah dievakuasi jenazah langsung dibawa ke RS Bhayangkara Polda Jatim.

“Hari ketujuh ini kami lanjutkan. Artinya, operasi diperpanjang sampai semua korban benar-benar bisa kami temukan,” kata Yudhi.

Proses pencarian, tim dibagi jadi empat sektor.

Sektor A1 sisi depan bangunan yang masih tersambung dengan struktur utama.

Sektor A2 mencakup area tempat wudhu yang dipenuhi material runtuhan.

Sektor A3 di sisi timur dengan timbunan beton cukup tebal, sementara Sektor A4 meliputi bagian belakang yang terpisah dari bangunan utama.

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

 

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved