Berita Viral
Detik-Detik SBY Ogah Salami Kapolri Listyo Sigit Saat HUT ke-80 TNI, Ada Apa?
Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ogah berjabat tangan dengan Kapolri Listyo Sigit saat HUT ke-80 TNI.
Saat itu, satu-satunya narasi yang menggambarkan amarah dan keputusasaan publik terhadap Polri hanyalah desakan agar Kapolri mundur.
Menanggapi kabar ini Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PKS, Nasir Djamil, menegaskan pihaknya belum menerima kabar resmi terkait adanya surat presiden (suppres) mengenai pergantian Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri).
Pasalnya, beredar kabar Presiden Prabowo Subianto telah mengirimkan surat terkait pergantian Kapolri ke DPR RI.
“Iya, kita kan belum tahu kebenarannya, kami sendiri belum dapat kabar terkait adanya suppres ke DPR dalam hal pergantian Kapolri. Kalaupun ada ya pasti memang itu sudah kewenangan presiden,” ujar Nasir.
Menurutnya, mekanisme pengangkatan maupun pemberhentian Kapolri sudah diatur dalam undang-undang, yakni menjadi hak prerogatif presiden dengan persetujuan DPR.
Dari undang-undang kan menyebutkan penunjukan dan pemberhentian atau pengangkatan dan pemberhentian Kapolri itu kan oleh presiden dengan persetujuan DPR. Jadi, kalaupun ada surat itu ya itu sesuai dengan undang-undang,” jelasnya.
Nasir juga menyoroti kabar yang beredar di publik soal sejumlah nama yang disebut-sebut bakal menggantikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
“Begitu juga nama-nama yang menyebar. Katanya ada inisial D, ada inisial S. Kita nggak ngerti juga itu siapa kan. Jadi, apakah memang itu Wakapolri sekarang? Atau S itu Suyudi, Kepala BNN sekarang? Kita nggak ngerti,” ucapnya.
Karena itu, ia menekankan hingga kini DPR belum mendapatkan validasi mengenai hal tersebut.
“Jadi, intinya kita belum dapat validasi soal ini. Tapi sekali lagi itu kewenangannya presiden,” kata Nasir.
Reaksi Listyo Sigit Soal Dirinya Diminta Mundur
Ternyata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sudah sempat bertanya kepada para pejabat dan anggota Polri perihal pengunduran dirinya.
Akan tetapi, Sigit mengeklaim, para pejabat dan anggota Polri keberatan.
"Itu saya sampaikan juga ke teman-teman, ke para pejabat, ke anggota, 'bagaimana kalau saya mundur?' namun dari mereka juga banyak yang keberatan" cerita Sigit dalam program Rosi di Kompas TV, Kamis (25/9/2025) malam.
"Kemudian saya berpikir bahwa mundur di dalam situasi kondisi seperti ini, sama saja saya meninggalkan kondisi anggota" lanjutnya.
Detik-Detik SBY Ogah Salami Kapolri Listyo Sigit
Listyo Sigit Prabowo
Reaksi Jenderal Listyo Sigit
Kapolri Listyo Sigit Prabowo
SBY
Balasan Menohok Farhat Abbas ke Sahara Ngaku Dilecehkan Yai Mim Tanpa Bukti: Zalim Perempuan Ini |
![]() |
---|
Nasib Yai mim Usai Berseteru dengan Sahara, Ramai Difitnah dan Dikucilkan Tetangga |
![]() |
---|
Respon Sahara Saat Yai Mim Minta Maaf, Sinis Bak Ogah Salaman, Padahal di Poadcast Pasang Muka Sedih |
![]() |
---|
Balasan Menohok Roy Suryo ke Relawan Jokowi, Tunjukkan Ijazah Aslinya |
![]() |
---|
Tangis Pecah! Yai Mim Tak Tahan Usai Istrinya Difitnah Keji, Kini Ultimatum Sahara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.