Berita Viral

Nasib Sahara Usai Persekusi Mahasiswa Yai Mim, Terancam 2 Laporan, Sebar Tudingan Tanpa Bukti 

Perseteruan Yai Mim dan Sahara makin memanas, mahasiswa yang turut dipersekusi akan melaporkan kejadian ini ke polisi.

Editor: Rita Lismini
Instagram
YAI MIM VS SAHARA - Foto Yai Mim dan mahasiswanya yang dipersekusi oleh Sahara, kini sepakat melaporkan kejadian ke polisi, Selasa (7/10/2025). 

TRIBUNBENGKULU.COM - Perseteruan Yai Mim dan Sahara makin memanas, mahasiswa yang turut dipersekusi akan melaporkan kejadian ini ke polisi.

'Akhirnya Mahasiswa yang ikut dipersekusi oleh Sahara akan melaporkan ke polisi', tulis Yai Mim, Selasa (7/10/2025).

Setelah itu Yai Mim juga mengaku bakal melaporkan Sahara bersam a9 orang lainnya. 

Sembilan orang lebih tersebut diduga bersekongkol dengan Sahara untuk merusak nama baik Yai Mim yang belakangan tengah viral.

Untuk diketahui, mantan dosen filsafat di UIN Malang, Jawa Timur itu resmi melaporkan Sahara ke polisi atas kasus pencemaran nama baik.

Pelaporan tersebut dibuat Yai Mim karena konten Sahara di media sosial yang memfitnahnya.

Fitnahan tersebut di antaranya adalah perihal lahan parkir , persekusi, pertengkaran hingga dugaan pelecehan seksual

Tak terima sempat diusir hingga digeruduk Sahara cs usai difitnah, Yai Mim tak tinggal diam.

Yai Mim pun menyewa tim pengacara Agustian Anggi Siagian untuk membelanya.

Ditegaskan Yai Mim, ia tidak akan mencabut laporannya terhadap Sahara.

"Perang melawan Sahara. Karena Sahara sudah memukul genderang perang. Saya pun memukul genderang perang. Saya menunjuk panglima Perang Agustin Anggi Siagian, saya katakan pada dia jangan mundur, lanjut, target perang adalah menang atau tidak kalah," ungkap Yai Mim dalam konferensi pers pada Senin (7/10/2025).

"Siap," ujar Anggi sang pengacara.

Diungkap Yai Mim, proses hukum terhadap Sahara akan terus berlanjut.

Yai Mim ogah mundur dari peperangannya dengan Sahara meskipun sudah ada permintaan maaf.

"Jangan mundur, kalau mundur kita akan terjadi perang saudara. Aku akan dimusuhi Arekmania. Kalau sampai Anggi mundur, musuh saya ganti jadi Arekmania. Kalau mba Sahara mundur, musuhnya adalah madas," kata Yai Mim.

Lebih lanjut, tim pengacara Yai Mim, Feri mengungkap rencana timmya terhadap kasus tersebut.

Yai Mim dalam waktu dekat akan melaporkan orang-orang yang terlibat dalam dugaan pencemaran nama baik terhadap Yai Mim hingga kasus persekusi.

"Ada upaya hukum kepada pihak-pihak yang viral, dan nama-nama siapa, karena kami menilai beberapa orang itu sudah ada unsur pidananya. Akhirnya langkah hukum yang kita ambil, kita lakukan proses hukum semua oknum yang terlibat terkait permasalahan ini," ungkap Feri.

Antek-antek Sahara yang akan dilaporkan Yai Mim itu dikenakan pasal berlapis.

Feri pun mengurai nama-nama orang yang akan dilaporkan Yai Mim ke polisi.

"Pasal yang kita kenakan 167, 351. 336, 406, 335, atas nama, dugaan kami yang kami laporkan, Bagas Rizki Ferdiansyah, Helmi, Agil, Ramen alias Rini Mustofa, dan Andi Prasetyo, Wahyu dan kawan-kawan. Kita komandoi nanti akan melaporkan oknum," pungkas Feri.

"Untuk bukti sudah kami siapkan semua," sambungnya.

Melanjutkan uraian sang pengacara, Yai Mim menjelaskan bahwa ada lebih dari sembilan orang yang akan ia polisikan.

"Yang disebutkan tadi masih banyak pihak yang kurang. Ada catatannya pada saya, siapa saja yang layak untuk dilaporkan. Banyak itu di antaranya Robert atau Faiz, pak Mujani ini justru sumber utamanya, Pak Mujani dan istri. Banyak pokoknya hampir seluruhnya," akui Yai Mim.

Sudah minta maaf

Sebelumnya, Yai Mim dan Sahara telah sama-sama meminta maaf.

Dalam podcast Denny Sumargo yang tak jadi tayang, Sahara minta maaf kepada Yai Mim lewat sambungan telepon.

Tak bersuara keras seperti biasa, Sahara justru merendahkan nada bicaranya di depan Denny Sumargo saat minta maaf.

"Saya mau meminta maaf atas omongan saya yang kasar, perkataan saya yang kurang baik kepada panjenengan," pungkas Sahara.

Namun permintaan maaf Sahara itu justru berbeda jauh saat di luar podcast artis.

Saat direkam diam-diam oleh istri Yai Mim, Rosidah, Sahara justru tetap ketus di depan Yai Mim.

Disapa Yai Mim sembari meminta maaf di depan rumahnya, Sahara cuek dan ogah melihat ke Yai Mim.

Bahkan saat disatroni ke rumahnya, Sahara kesal karena direkam oleh Yai Mim.

Padahal kala itu Yai Mim ingin meminta maaf kepada Sahara dan suaminya, Sofyan atas polemik di antara mereka.

Dihampiri Yai Mim, Sofyan menyambut baik permintaan maafnya dan langsung bersalaman.

"Saya minta maaf ngge Pak Sofyan," kata Yai Mim.

"Ya Yai iya," ujar Sofyan.

"Bener Pak ngge," kata Yai Mim lagi.

"Ngge Yai," kata Sofyan lagi.

Sedangkan Sahara justru ketus dan meminta Yai Mim tidak merekamnya.

"Tarok aja HP nya dulu, jangan direkam, tarok di rumah aja dulu kalau memang dari hati," kata Sahara.

"Dari hati, dari hati kok minta maaf nya," kata Yai Mim.

Momen permintaan maaf yang terjadi pada Senin (6//10/2025) itu diceritakan oleh Yai Mim saat didatangi Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

Diakui Yai Mim, ia sudah minta maaf kepada Sahara dan Sofyan.

Istri Dituding Main dengan Banyak Kyai-Video Pribadi Disebar ke Grup WA

Yai Mim kini mengaku masih sabar jika Sahara ingin mengambil tanah yang ia wakafkan untuk parkir mobilnya.

Namun, Yai Mim hilang kesabaran saat istrinya dituduh dan difitnah berzina dengan banyak kyai.

Apalagi video pribadi Yai Mim dengan istrinya juga viral di media sosial.

Rosyida istri Yai Mim pun mengatakan, dirinya mendapat kabar dari teman-temannya di Malang soal fitnah tersebut.

"Saya dapat kabar dari teman-teman saya, mereka mulai menyerang pribadi kami dengan menyebar fitnah keji, salah satunya adalah diduga S menyebarkan fitnah bahwa saya main dengan para Kyai," kata Rosyida dikutip dari Youtube Uya Kuya, Senin (6/10/2025).

Menurut Rosyidah, fitnah itu sangat meruntuhkan marwah Kyai dan pesantren.

Ia juga mengatakan kalau fitnah itu disampaikan dari mulut ke mulut dan menyebar dengan cepat.

Padahal menurut Rosyidah, ia tak pernah melakukan aktivitas apapun tanpa suaminya.

"Saya kan sama beliau selalu ke mana-mana berdua, bahkan ke kamar mandi saja minta ditemani. Dengan siapa, kapan, coba aja sebutkan," ucapnya.

Dengan adanya fitnah itu, kata Rosyidah, dirinya merasa sangat terhina.

"Bukan cuma saya, kyai juga terhina," ucapnya.

Tak hanya itu, Rosyidah juga meminta Sahara untuk berhenti menyebarkan video pribadinya dengan Yai Mim.

"Saya dapat kabar bahwa video pribadi kami disebarkan oleh mereka ke WAG, saya mohon Mba Sahara hentikan. Kalau sama kami menemukan buktinya, Yai Mim ini ada batas kesabarannya," kata Rosyidah,
Terkait video pribadi itu, Yai Mim memang mengaku sering membuatnya dengan sang istri.

Menurut Yai Mim, tujuan dirinya membuat video hanya untuk koleksi pribadi.

"Biar semangat saja, kalau lagi kangen, kemarin kan dia pergi haji sendiri," ucap dia.

Menurut Yai Mim, video itu diduga diambil dari ponselnya saat minta diperbaiki.

"Pernah dan sering Mbak Sahara itu memperbaiki istri saya, bahkan saat istri saya haji pernah dibawa 10 hari ke Madura oleh anak buahnya bernama Marzuki, katanya diperbaiki. Setelah pulang ternyata gak bisa juga," tuturnya.

Kemudian soal fitnah yang ditujukan pada istrinya, Yai Mim mengaku kesabarannya sudah hilang.

"Saya protes ini, apakah fitnah atau gak, apabila ada aspek hukum yang memenuhi saya serahkan kepada hukum. Saya kalau tidak membalas ini, lebih baik saya mati," kata Yai Mim.

Ia pun tak segan-segan memproses siapapun yang telah melecehkan istrinya.

"Siapa melecehkan istri saya, dia harus menyerahkan lehernya kepada saya. Saya kalau melecehkan wanita, saya akan serahkan kepala saya," kata dia.

Yai Mim kemudian meminta Sahara untuk tidak melecehkan istrinya.

"Mbak sahara, Anda jangan macam-macam dengan kerhomatan saya, istriku adalah kehormatanku, istriku adalah segala-galanya bagiku," ucapnya lagi.

"Agil, Pak Sofyan saya terima yang lain-lain. Jalan boleh ambil, kalau istri saya," katanya sambil menangis.

Artikel ini telah tayang di Tribunnewsbogor.com 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved