Polemik Ijazah Jokowi

Alasan Refly Harun dan Dokter Tifa Ziarah ke Makam Keluarga Jokowi, Akui Temukan Hal Tak Lazim

Prosesi ziarah kubur yang dilakukan Refly Harun dan Dokter Tifa diunggah dalam konten YouTube Refly Harun pada Selasa, 7 Oktober 2025.

Editor: Hendrik Budiman
Tangkap Layar Youtube Refly Harun
MAKAM KELUARGA - Refly Harun dan Dokter Tifa menyambangi makam keluarga Jokowi di Solo beberapa waktu lalu. Temukan sejumlah kejanggalan 

Nama pakar telematika Roy Suryo dan pengamat tata hukum negara Refly Harun pun tak luput dari sorotan Denny.

Menurut Denny, mereka yang gencar melontarkan kritik keras kepada Jokowi dan Gibran sejatinya memang mendedikasikan hidup untuk menyerang Keluarga Solo itu. 

Bahkan, ia menduga ada keuntungan finansial besar yang diperoleh dari aktivitas tersebut.

“Refly Harun dan lain-lain ini memang tujuannya ke sana. Mereka itu saya duga mendapatkan pundi-pundi rupiah yang sangat besar dari konten-konten yang mereka unggah,” kata Denny Darko seperti dikutip dari YouTube Channel-nya.

Denny menyebut langkah Kubu Roy Suryo dalam menggugat ijazah Jokowi dan Gibran ibarat sedang berjudi. 

Pasalnya, jika tuduhan itu tidak bisa dibuktikan, justru mereka bisa terjerat persoalan hukum yang lebih berat. 

"Maka saya melihat ini harus benar-benar diselesaikan dengan tuntas, dan jika ternyata nanti memang bisa dibuktikan itu tidak berhasil ya ini akan menjadi example untuk semuanya," lanjutnya. 

Ia menerawang bahwa pihak Keluarga Solo saat ini menikmati polemik di tengah tuduhan yang dilontarkan kubu Roy Suryo.

Mereka seakan tersenyum dan tertawa setiap melihat perdebatan tersebut di layar kaca. 

"Saya kira akan dibiarkan mereka melakukan akrobat apapun itu, ditunggu sampai mereka akhirnya lepas atau lupa diri mengucapkan sesuatu terus kemudian nanti ditunjukkan kalau ini asli semua nanti akan dibui (Kubu Roy Suryo)," lanjutnya.

Denny melihat, para penggugat selama ini justru melakukan pencemaran nama baik Jokowi maupun Gibran di ruang publik. 

"Karena sejatinya, ini sesuatu yang sudah salah kaprah, memperkarakan sesuatu tanpa sebuah bukti yang jelas. Kecuali, jika bukti itu ada, ya enggak apa-apa. Tapi, mereka menyerang secara brutal di publik yang ini saja sebenarnya sudah masuk ke ranah pencemaran nama baik dan perlakuan yang tidak menyenangkan," pungkasnya. 

Yakin Palsu

Sementara itu dalam tayangan di Kompas TV, pakar telematika, Roy Suryo mengaku tidak memiliki niat apapun terkait dengan isu ijazah palsu Jokowi.

Roy Suryo bahkan mengeklaim juga tidak memiliki niat untuk memenjarakan Jokowi, meskipun ia yakin ijazah Presiden ke-7 Republik Indonesia itu palsu.

"Kalaupun misalnya terbukti ijazah ini misalnya memang benar-benar palsu, dan insyaallah memang palsu, karena buktinya sudah mengarah ke sana, skripsinya juga palsu, tidak ada niat kami sedikitpun untuk memenjarakan atau mempidanakan orang yang punya ijazah, itu urusan hukum. Artinya kami tidak berpikir politik sama sekali," tegas Roy Suryo seperti dikutip dari Kompas TV, Senin (28/7/2025).

Ia juga membantah tudingan yang menyebut ada penyokong dana atau bohir di balik isu ijazah palsu Jokowi. Menurutnya, tudingan itu ngaco dan bohong.

"Tuduhan-tuduhan ini (disokong bohir) adalah bohong dan nol besar. Kami itu peneliti, kami itu scientist. Saya, Dokter Tifa, Doktor Rismon, (tuduhan) yang ngaco semacam ini, itu bukan sekali dua kali saya dengar ya," ujar Roy

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved