Kasus Pembunuhan

Terkuak! Pemicu Perusakan Rumah Briptu Rizka Oleh Keluarga Brigadir Esco, Berawal Ingin Ambil Surat

Terkuak! Pemicu Perusakan Rumah Briptu Rizka Oleh Keluarga Brigadir Esco, Niat Awal Hanya Ingin Ambil Ini

Editor: Hendrik Budiman
Dok. Istimewa
PERUSAKAN RUMAH - Massa dari pihak Brigadir Esco Fasca Rely mendatangi rumah Brigadir Rizka Sintiyani di Dusun Nyiur Lembang, Desa Jembatan Gantung, Lombok Barat, Rabu (8/10/2025) sore. 

Brigadir Esco ditemukan meninggal dunia di belakang rumahnya pada Minggu (24/8/2025) dengan kondisi leher terjerat tali ke batang pohon. 

Nasib Anak Brigadir Esco

Pilunya nasib 2 anak dari pasangan Brigadir Esco Fasca Rely dan Briptu Rizka Sintiyani usai kehilangan ayah mereka secara tragis.

Sementara sang ibu justru menjadi tersangka dalam kasus tersebut.

Diketahui, Brigadir Esco ditemukan meninggal dunia dalam kondisi mengenaskan pada 24 Agustus 2025.

Jenazahnya ditemukan di area belakang rumah mertuanya yang berlokasi di Dusun Nyiur Lembang Dalem, Desa Jembatan Gantung, Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Pihak kepolisian menetapkan Briptu Rizka, istri korban, sebagai tersangka utama dalam kasus dugaan pembunuhan tersebut.

Menurut pernyataan kuasa hukum keluarga Brigadir Esco, lalu Anton Hariyawan, kedua anak pasangan itu kini mengalami gangguan psikologis akibat peristiwa tragis yang menimpa keluarga mereka.

"Kita ketahui bersama luar biasa ujian yang di alami oleh keluarga besar Brigadir Esco, terutama untuk kedua putrinya," kata Anton pada Rabu (24/9/2025), dikutip dari TribunLombok.com.

Anton menceritakan ketika anak pertama Brigadir Esco menanyakan keberadaan ayahnya.

Bahkan, anak Brigadir Esco yang masih berusia tujuh tahun itu ingin mengalami nasib serupa seperti sang ayah.

"Anak yang paling besar selalu menanyakan bapaknya, jadi ada beberapa kata yang diungkapkan kata oleh anaknya kalau begitu saya ikut mati seperti bapak. Itu luar biasa tekanan si kecil," cerita Anton.

Di sisi lain, Anton menyebut anak pertama Brigadir Esco akan dipindahkan sekolahnya ke kampung halaman sang ayah di Desa Bonjeruk, Kabupaten Lombok Tengah.

Lebih lanjut, Anton turut mengungkapkan tindak lanjut terkait penanganan kasus tewasnya Brigadir Esco.

Dia mengatakan telah menyurati Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) untuk terlibat gelar perkara khusus dalam kasus pembunuhan terhadap Brigadir Esco.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved