Berita Viral

Kronologi Kepsek SMAN 1 Cimarga Pukul Siswa Gegara Ketahuan Merokok Bantah Lakukan Kekerasan

Kronologi Kepala Sekolah (Kepsek) SMAN 1 Cimarga yang tampar siswanya gegara ketahuan merokok.

Editor: Yuni Astuti
TribunBanten/Misbahudin
KEPSEK PUKUL SISWA - Begini kronologi Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Cimarga pukul siswa gegara ketahuan merokok, Senin (13/10/2025). 

TRIBUNBENGKULU.COM - Begini kronologi Kepala Sekolah (Kepsek) SMAN 1 Cimarga yang tampar siswanya gegara ketahuan merokok.

Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Cimarga Kabupaten Lebak, Banten Dini Fitria mengaki jika dirinya memang memukul siswanya namun ia mengatakan jika pukulan tersebut tidak keras.

Diketahui siswa tersebut berinsial ILP (17) yang saat ini duduk di bangku kelas XII.

Peristiwa kekerasan itu terjadi pada Jumat (10/10/2025) pagi, lantaran ILP kedapatan merokok di lingkungan sekolah.

Dalam sebuah video yang diterima TribunBanten.com, Senin (13/10/2025) Dini menjelaskan, peristiwa terjadi pada hari Jumat bertepatan dengan pelaksana program Jumat bersih. 

Namun, pada saat dirinya berkeliling melihat seorang siswa tengah merokok di dekat warung kecil yang berada di luar pagar sekolah.

"Jumat Bersih itu bagian dari rangkaian kegiatan pembentukan karakter para siswa. Saya lihat dari jarak sekitar 20-30 meter, ada asap rokok di tangan anak itu," kelasnya.

"Saya panggil dengan suara agak keras, karena jaraknya cukup jauh. Anak itu langsung lari," sambungnya. 

Saat dimintai keterangan, kata Dini, siswa tersebut tidak mengakui perbuatannya, yang membuat dirinya sempat emosi karena merasa dibohongi.

Dini juga mengakui, telah menampar siswanya tersebut, akan tetapi tidak begitu keras. 

"Saya kecewa bukan karena dia merokok, tapi karena tidak jujur. Saya spontan menegur dengan keras, bahkan sempat memukul pelan karena menahan emosi. Tapi saya tegaskan, tidak ada pemukulan keras," katanya.

Baca juga: Program MBG di Bengkulu Tengah Beri Insentif Guru PIC, Rp 100 Ribu Per Dua Minggu

Tak hanya itu, Kepsek itu membantah bahwa dirinya menendang siswanya tersebut.

"Saya tidak menendang. Hanya menepuk bagian punggung, itu pun karena emosi spontan. Tidak ada luka atau bekas apa pun," ucapnya. 

Menurut Dini, warung tempat kejadian tersebut memang sudah menjadi perhatian pihak sekolah, lantaran diduga kerap menjual rokok kepada siswa.

"Kami sudah pernah mengingatkan pemilik warung, agar tidak menjual rokok. Bahkan kami buat kesepakatan, kalau masih ketahuan, kantinnya akan kami tutup sementara," ujarnya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved