Polemik Ijazah Jokowi

Ini Alasan Jokowi Pilih Pamer Ijazah Asli ke Projo, Tapi Ogah ke Roy Suryo Cs

Freddy menilai, persoalan dugaan ijazah Jokowi sebenarnya tak perlu diungkit lagi.

Editor: Hendrik Budiman
KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati/Ist
IJAZAH JOKOWI - Grafis Joko Widodo dan ijazah yang diunggah ke media sosial. Alasan Presiden ketujuh RI Joko Widodo atau Jokowi ogah memperlihatkan ijazahnya kepada mereka yang memperkarakan, kecuali ke pengadilan dan pendukungnya. 

 TRIBUNBENGKULU.COM - Alasan Presiden ketujuh RI Joko Widodo atau Jokowi ogah memperlihatkan ijazahnya kepada mereka yang memperkarakan, kecuali ke pengadilan dan pendukungnya.

Kasus ini pertama kali mencuat ketika Bambang Tri Mulyono, penulis buku Jokowi Undercover, mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada 3 Oktober 2022.

Ia menuduh Jokowi melakukan perbuatan melawan hukum dengan menggunakan ijazah palsu saat pencalonan presiden.

Pada akhir tahun 2023, Presiden Jokowi resmi melayangkan laporan ke Polda Metro Jaya atas dugaan pencemaran nama baik dan penyebaran berita bohong.

Baca juga: Budi Arie dan Rombongan Projo Mendadak Temui Jokowi, Bahas Soal Ijazah Hingga Arah Dukungan

Jokowi menegaskan bahwa dirinya baru mengambil langkah hukum setelah isu ini terus bergulir dan merugikan reputasinya sebagai kepala negara.

Kemudian, Jokowi menjalani pemeriksaan oleh penyidik Polda Metro Jaya di Polresta Solo pada Rabu (23/7/2025).

Pemeriksaan ini dilakukan sebagai bagian dari penyidikan kasus dugaan fitnah dan pencemaran nama baik terhadap dirinya terkait tuduhan penggunaan ijazah palsu.

Kasus ini menjadi titik awal dari rangkaian gugatan lanjutan, termasuk Citizen Lawsuit yang diajukan ke PN Solo pada 2025 oleh alumni UGM.

Sejumlah relawan Pro Jokowi (Projo) menemui Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) di kediamannya, Sumber, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Jumat (24/10/2025).

Wakil Ketua Umum (Waketum) Projo Freddy Alex Damanik mengatakan, pada kesempatan itu Jokowi menunjukkan ijazah aslinya kepada elite Projo.

“Kita tadi dipertunjukkan bahwa ijazah itu ada,” ujarnya, dilansir TribunSolo.com.

Freddy menilai, persoalan dugaan ijazah Jokowi sebenarnya tak perlu diungkit lagi.

Pasalnya, sudah jelas bahwa ijazah eks Gubernur Jakarta tersebut terbukti keasliannya.

“Sebetulnya ijazah tanya Mas Roy (Suryo) ajalah. Sebetulnya udah bolak-balik ijazah ini Pak Jokowi sudah menegaskan bahwa ijazahnya memang ada,” terangnya.

Menurutnya, dengan ditunjukkannya ijazah Jokowi, kembali meyakinkan publik bahwa ijazah tersebut memang benar-benar ada dan terbukti keasliannya.

“Dan Pak Jokowi sudah menunjukkan ke rektor, dekan. Bukan hanya menepis semua isu dan keraguan ijazah Pak Jokowi hilang terbakar memang ada dikeluarkan oleh UGM dan dipegang. Jadi selesai isu ijazah itu,” tuturnya.

Sebagaimana diketahui, gugatan dugaan ijazah palsu Jokowi mencuat pada beberapa tahun lalu.

Awalnya, penulis buku Jokowi Undercover, Bambang Tri Mulyono, mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat pada 3 Oktober 2022.

Ia menuduh Jokowi melakukan perbuatan melawan hukum dengan memakai ijazah palsu ketika mencalonkan diri sebagai presiden.

Pada akhir tahun 2023, Presiden Jokowi resmi melayangkan laporan ke Polda Metro Jaya atas dugaan pencemaran nama baik dan penyebaran berita bohong.

Ia menegaskan bahwa dirinya baru mengambil langkah hukum setelah isu ini terus bergulir dan merugikan reputasinya sebagai kepala negara.

Mantan Wali Kota Solo ini akhirnya menjalani pemeriksaan oleh penyidik Polda Metro Jaya di Polresta Solo pada Rabu (23/7/2025).

Pemeriksaan ini dilakukan sebagai bagian dari penyidikan kasus dugaan fitnah dan pencemaran nama baik terhadap dirinya terkait tuduhan penggunaan ijazah palsu.

Kasus ini menjadi titik awal dari rangkaian gugatan lanjutan, termasuk Citizen Lawsuit yang diajukan ke PN Solo pada 2025 oleh alumni Universitas Gadjah Mada (UGM).

Tunjukan Ijazah ke Projo

Presiden ketujuh RI Joko Widodo atau Jokowi akhirnya menunjukkan ijazah aslinya secara langsung. 

Namun, bukan kepada Roy Suryo dan kelompok yang selama ini meragukannya ijazah Jokowi itu.

Setelah sekian lama menjadi polemik, Jokowi kini secara terbuka menunjukkan ijazahnya di hadapan sejumlah elite relawan Projo (Pro Jokowi) yang berkunjung ke kediamannya di Sumber, Banjarsari, Solo, Jumat (24/10/2025).

Langkah ini menepis isu lama soal dugaan ijazah palsu yang sempat menyeret nama Jokowi sejak 2022.

Diketahui, polemik kasus ijazah Presiden ke-7 RI ini sempat menghebohkan publik dan viral di sejumlah platform media massa.

Tudingan mengenai ijazah palsu Jokowi pertama kali muncul pada tahun 2022 ketika seorang bernama Bambang Tri Mulyono melaporkan dugaan tersebut ke polisi.

Pada tahun 2025, isu ini kembali ramai diperbincangkan dengan klaim bahwa ada tokoh besar di balik tudingan tersebut.

Kini Jokowi secara terang-terangan memamerkan keaslian ijazahnya. 

Namun Jokowi itu bukan menunjukkan ijazahnya di depan Roy Suryo, Rismon Sianipar atau Dokter Tifa yang selama memperkarakan ijazahnya, melainkan di depan sejumlah elite Projo atau Pro Jokowi yang sowan ke rumahnya.

Ya, sejumlah elite relawan Pro-Jokowi atau Projo mengaku sudah melihat ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).

Salah satunya sosok Wakil Ketua Umum Projo, Freddy Alex Damanik yang mengaku melihat sendiri ijazah tersebut ketika diperlihatkan Jokowi.

Sejumlah elite Projo berkunjung ke rumah Jokowi di kediaman Sumber, Banjarsari, Solo, Jumat (24/10/2025) dan semua melihat langsung fisik ijazah ayahanda Wapres Gibran Rakabuming Raka itu. 

“Kita tadi dipertunjukkan bahwa ijazah itu ada,” ungkap Wakil Ketua Umum Projo, Freddy Alex Damanik.

Sejumlah elit relawan Pro-Jokowi atau Projo diketahui menemui Presiden ke-7 RI Jokowi. 

Mereka mengaku diperlihatkan ijazah asli dari Jokowi yang sempat menjadi polemik.

Ia pun sebenarnya merasa persoalan ijazah Jokowi tak perlu diungkit lagi.

Sebab, menurutnya sudah jelas bahwa ijazah presiden ketujuh tersebut terbukti keasliannya.

“Sebetulnya ijazah tanya Mas Roy (Suryo) ajalah. Sebetulnya udah bolak-balik ijazah ini Pak Jokowi sudah menegaskan bahwa ijazahnya memang ada,” jelasnya.

Penunjukan ijazah ini menurutnya kembali meyakinkan publik bahwa ijazah tersebut memang benar-benar ada dan terbukti keasliannya.

“Dan Pak Jokowi sudah menunjukkan ke rektor, dekan. Bukan hanya menepis semua isu dan keraguan ijazah Pak Jokowi hilang terbakar memang ada dikeluarkan oleh UGM dan dipegang. Jadi selesai isu ijazah itu,” tuturnya.

Seperti diketahui, gugatan dugaan ijazah palsu Jokowi mencuat beberapa tahun lalu.

Roy Suryo Makin Pede Ijazah Jokowi Palsu

Sekian lamanya kasus isu Ijazah Jokowi yang disebut Roy Suryo cs palsu, akhirnya kini Roy Suryo terima salinan Ijazah Jokowi dari KPU.

Adapun salinan ijazah yang diterima Roy Suryo dari KPU merupakan ijazah Jokowi yang digunakan untuk proses mendaftar Pemilihan Presiden RI atau Pipres 2014 lalu.

Setelah menerima salinan Ijazah Jokowi dari KPU, Roy Suryo makin percaya bahwa apa yang diucapkannyaa selama ini adalah benar.

Menurutnya melihat dari salinan Ijazah Jokowi yang ia terima dari KPU, ada banyak yang menjanggal.

"Sangat signifikan, sangat signifikan anehnya. Bisa mengarah bahwa terjadi kepalsuan kata kuncinya itu. Jadi 99,9 persen tetap palsu terima kasih kita berikan support applause kepada Pak Bonatua ya. Ini kemenangan kita bersama," kata Roy Suryo saat ditemui awak media di Kantor KPU RI, Jakarta, Jumat (24/10/2025).

Beberapa hal yang dianggap aneh dalam dokumen tersebut, kata dia, adanya tulisan yang sengaja ditutup dan tidak bisa terlihat publik.

Padahal menurut Roy Suryo seluruh catatan yang ada di dalam ijazah tersebut adalah suatu hal yang sangat krusial.

"Kenapa ada perbedaan dalam melakukan penutupan beberapa hal yang sangat krusial ini. Karena yang pertama itu, caranya penutupannya seperti ini, diputihkan. Kenapa sekarang beda dengan dulu?" kata Roy Suryo.

Atas salinan ijazah ini, Roy Suryo menegaskan pihaknya akan kembali melakukan pengecekan berulang.

"Kita juga punya cara-cara untuk mengetahui apa yang ada. Dan kalau satu ternyata berbeda dengan yang ada yang kami punya rumusnya, itu tentu sudah ada hal yang aneh. Saya sangat tersenyum melihat ini," ujar dia.

Roy Suryo Sebut Jokowi tak Lulus

Roy Suryo lagi-lagi mengecam keras soal Jokowi yang dianggap sebagai alumni Universitas Gadjah Mada (UGM). 

Masih dengan pendiriannya, Roy Suryo yakin bahwa Jokowi tidak pernah lulus dari kampusnya UGM. 

Baru-baru ini dengan lantang Roy Suryo menyampaikan reaksi yang menohok setelah Rektor UGM menyebut bahwa Jokowi adalah alumni kebanggaan. 

"Yang terhormat Presiden ke-7 Republik Indonesia Bapak Joko Widodo, alumnus Fakultas Kehutanan tahun 1980 kebanggaan Fakultas Kehutanan UGM," ujar Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. Ova Emilia dalam rapat senat terbuka Dies Natalis ke-62 Fakultas Kehutanan UGM, pada Jumat (17/10/2025).

Namun, pengakuan kebanggaan dari UGM itu tak lantas meredam keraguan Roy Suryo.

Ia, yang sejak 2014 vokal mempertanyakan keaslian ijazah Jokowi dan kini juga berstatus terlapor dugaan pencemaran nama baik, segera melancarkan kritiknya.

Dalam tanggapannya yang dikutip pada hari yang sama, Roy Suryo secara spesifik menyoroti perbedaan antara 'alumni' dan 'lulusan'.

Menurutnya, masyarakat perlu memahami definisi yang benar, terutama setelah perubahan statuta di Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama).

"Semenjak tahun 2014, itu semenjak Jokowi juga presiden Indonesia ada perubahan statuta di Kagama, bahwa definisi alumni itu tidak berarti lulus," tegas Roy Suryo.

Dia bahkan berpendapat bahwa status alumni bisa disematkan kepada siapa saja yang pernah terdaftar, meski hanya sebentar.

"Alumni itu pernah masuk, pernah masuk tuh masuk sehari terus drop out saja alumni," ujarnya, memperjelas klaimnya.

Roy Suryo menekankan bahwa pengakuan teman-teman kuliah Jokowi yang menyatakan pernah seangkatan tidak secara otomatis membuktikan kelulusan.

"Orang-orang yang tadi ngaku temannya (Jokowi), itu kan hanya tahu dia pernah satu kuliah tapi tidak bisa meyakinkan kalau itu pernah lulus. Jadi sekali lagi kelulusannya dipertanyakan. Alumni itu jelas alumni tidak menunjukkan dia lulus atau tidak, itu aja sudah, clear kalau itu," pungkasnya.

Kontroversi ini kembali mencuat ke permukaan, menciptakan dilema antara klaim institusi pendidikan sekelas UGM dengan keraguan publik yang diwakili oleh sosok kritis seperti Roy Suryo, menggarisbawahi tebalnya polarisasi opini seputar latar belakang pendidikan mantan orang nomor satu di Indonesia.

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved