Berita Viral

Firasat Buruk Safitri 5 Tahun Lalu Sebelum Dinikahi JS,Terbukti Kini Diceraikan Usai Suami Jadi PPPK

Rupanya Melda Safitri sudah mempunyai firasat buruk sejak 5 tahun lalu sebelum dinikahi JS suaminya yang viral. 

Editor: Rita Lismini
Istimewa
VIRAL DI MEDIA SOSIAL - Foto Melda Safitri bersama suaminya yang viral, bercerai setelah dilantik menjadi anggota PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja), Rabu (22/10/2025). 

TRIBUNBENGKULU.COM - Rupanya Melda Safitri sudah mempunyai firasat buruk sejak 5 tahun lalu sebelum dinikahi JS suaminya yang viral. 

Saat ini Safitri harus menanggung pilu karena diceraikan suaminya menjelang 2 hari pelantikan PPPK. 

PPPK adalah singkatan dari Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja.

Mereka yang diangkat menjadi PPPK yaitu warga negara Indonesia untuk melaksanakan tugas pemerintahan berdasarkan perjanjian kerja untuk jangka waktu tertentu.

PPPK merupakan bagian dari Aparatur Sipil Negara (ASN) yang status kepegawaiannya berbeda dengan PNS (Pegawai Negeri Sipil) karena diangkat berdasarkan kontrak.

Mirisnya sebelum diceraikan Fitri sempat membelikan baju Korpri untuk suaminya yang jadi PPPK Satpol PP.

Baju Korpri adalah seragam dinas yang digunakan oleh anggota Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri), yang meliputi Pegawai Negeri Sipil (PNS), Aparatur Sipil Negara (ASN), dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Seragam ini berfungsi sebagai simbol profesionalisme, kedisiplinan, dan identitas ASN, serta wajib dikenakan pada acara-acara resmi tertentu seperti setiap tanggal 17, upacara hari besar nasional, dan rapat resmi Korpri

Baju Korpri tersebut dibelikannya dari hasil jualan cabai dan sayur.

Namun, Melda Safitri justru ditalak jelang suaminya dilantik menjadi PPPK.

Dalam sebuah wawancara, kini terungkap sebelum keduanya menikah, Melda Safitri sudah punya firasat buruk soal rumah tangganya pada 2020 silam.

Lima tahun berlalu sejak pernikahan mereka, kecemasan Melda akhirnya terwujud.

Ia mendadak ditalak oleh JS, suaminya yang bertugas sebagai Satpol PP di Aceh Singkil, hanya dua hari sebelum sang suami resmi dilantik menjadi anggota PPPK pada 17 Agustus 2025.

Pukulan emosional ini terjadi pada tanggal 15 Agustus 2025, menyisakan luka mendalam di hati Melda. 

Betapa pedihnya hati Melda, mengingat pengorbanannya yang luar biasa demi mendukung karier suami. 

Ia bekerja keras, berjualan sayur dari pagi hingga pagi, demi menabung dan membelikan seragam korpri untuk suaminya. Namun, balasan yang ia terima atas kesetiaan dan kerja kerasnya justru berupa surat cerai, sesaat setelah suaminya mencapai posisi yang diidamkan.

Dalam sebuah sesi di podcast Denny Sumargo, Melda menuturkan awal mula hubungannya dengan JS.

Perkenalan mereka terjalin pada tahun 2017, dan masa pacaran mereka diwarnai hubungan jarak jauh (LDR), dengan Melda di Banda Aceh dan JS di Aceh Singkil.

Denny Sumargo, akrab disapa Densu, sempat mempertanyakan alasan Melda mantap menikahi JS.

Ibu dua anak itu mengaku terlanjur diliputi rasa sayang dan cinta.

"Karena sayang, karena cinta, terus kenapa ya, dia baik, perhatian juga ada. Tapi memang saya sayang sama dia," ujar Melda.

Ketegasan JS yang berkali-kali datang ke rumah Melda untuk menunjukkan keseriusan menjadi faktor penentu.

Setelah sering dikecewakan pria lain, Melda melihat kesungguhan pada diri JS.

Empat bulan kenalan, mereka bertunangan. Masa tunangan yang berlangsung sekitar tiga tahun itu kemudian berujung pada pernikahan di tahun 2020.

Demi membangun bahtera rumah tangga, Melda bahkan rela melepas pekerjaannya di Banda Aceh dan pindah ke Aceh Singkil untuk hidup bersama JS.

Namun, benih keraguan telah muncul sebelum pernikahan.

Melda mengungkapkan adanya firasat buruk yang terkait dengan restu dari orang tua JS yang sulit ia peroleh.

"Bukan dari orangtua saya, orangtua dia kurang merestui. Saya enggak tahu dari mananya," ungkap Melda kepada Densu.

Firasat tersebut semakin menguat di hari pernikahan. Melda menceritakan bahwa pesta pernikahan hanya diselenggarakan oleh pihak keluarganya, sementara resepsi dari pihak JS tidak ada.

"Pas kami acara nikah pun, cuma sebelah saya yang ada (acara), dia (mertua) tidak ada, resepsinya," kenang Melda.

Keluarga Melda sebenarnya telah memperingatkan dirinya mengenai sosok calon mertua. Melda pun memilih untuk menjaga jarak.

"Jadi (Melda) tidak dekat (dengan mertua)?" tanya Densu.

"Saya dengan keluarga dia itu bukan tidak dekat. Tapi saya sebelum nikah sama dia (suami) tuh ada yang bilang 'Mel, hati-hati, mertua kamu itu agak gini-gini, merepet'. 

Jadi saya pun atur jarak, enggak terlalu dekat dan enggak mau terlalu jauh," jelas Melda.

Dan benar saja, setelah lima tahun hidup berumah tangga dan dikaruniai dua anak, firasat yang selama ini menghantui Melda akhirnya terbukti.

 Ia ditalak suami. Melda juga mengakui bahwa selama menjalani pernikahan, ia kerap merasa tidak bahagia, gundah, dan kurang diperhatikan.

"Saya menjalankan dengan dia itu, saya merasa kurang diperhatiin, terlalu cuek. Abis itu didorong oleh faktor ekonomi. Kami jarang ngobrol antar bedua, kami itu sering kalau dia pulang ke rumah, makan ya udah, ngobrol biasa aja, habis itu main handphone," tutur Melda sembari menahan tangis, menggambarkan rumah tangganya yang hampa.

Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved