OTT KPK di Riau
Gubernur Riau Abdul Wahid Terjaring OTT KPK Diduga Kuat Terkait Kasus Ini
Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto membenarkan, bahwa Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu ikut terjaring dalam OTT, pada Senin (3/11/2025).
Ringkasan Berita:
- Sebelumnya, Wakil Ketua KPK RI Fitroh telah lebih dulu membenarkan adanya OTT yang menyasar pejabat di Provinsi Riau
- Penangkapan Abdul Wahid ini diduga kuat terkait dengan operasi yang juga menjerat pejabat di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Riau.
TRIBUNBENGKULU.COM - Gubernur Riau, Abdul Wahid dikabarkan terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), pada Senin (3/11/2025).
Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto membenarkan, bahwa Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu ikut terjaring dalam OTT lembaga antirasuah itu.
"Salah satunya," kata Fitroh kepada wartawan, Senin (3/11/2025) petang.
Penangkapan Abdul Wahid ini diduga kuat terkait dengan operasi yang juga menjerat pejabat di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Riau.
Sebelumnya, Fitroh telah lebih dulu membenarkan adanya OTT yang menyasar pejabat di dinas tersebut.
"Benar," ujarnya saat dikonfirmasi.
Meski telah membenarkan penangkapan sang gubernur, KPK belum bersedia memberikan keterangan lebih rinci.
Baca juga: Rekam Jejak-Kekayaan Abdul Wahid Gubernur Riau Dilantik 20 Februari, Berasal dari Desa Terpencil
Lembaga antirasuah itu belum mengungkap identitas lengkap para pihak lain yang turut diamankan.
Selain itu, KPK juga belum membeberkan jumlah barang bukti uang yang disita serta dugaan tindak pidana korupsi apa yang melatarbelakangi OTT kali ini.
Sesuai Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP), KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum para pihak yang terjerat OTT.
Tim penyidik akan segera melakukan pemeriksaan intensif untuk menentukan apakah mereka akan dinaikkan statusnya menjadi tersangka atau dilepaskan.
Profil Abdul Wahid
Abdul Wahid gubernur Provinsi Riau berasal dari anak dari desa terpencil.
Di Pilkada 2024, Abdul Wahid berpasangan dengan S. F. Hariyanto berhasil meraih sebanyak 1.224.193 suara.
Rekam jejak di dunia perpolitikan juga sudah banyak dilalui oleh Abdul Wahid.
Abdul Wahid sendiri dikenal sebagai politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa dan ia pun pernah menjabat sebagai Anggota DPR RI masa bakti 2019 hingga 2024.
Diketahui Abdul Wahid merupakan seorang politikus yang berasal dari desa terpencil.
Abdul Wahid lahir di Desa Belaras, yang sekarang dikenal sebagai Desa Cahaya Baru di Dusun Anak Peria, Kecamatan Mandah, Indragiri Hilir, Riau.
Tempat tinggal Abdul Wahid merupakan desa terpencil yang susah untuk diakses.
Ia telah kehilangan sang ayah pada usia 10 tahun sehingga ia harus menghadapi berbagai rintangan salah satunya soal ekonomi.
Ayahnya meninggalkan kebun kelapa sehingga bisa menjadi penopang hidup keluarganya.
Sejak kecil, Abdul Wahid dan saudara laki-lakinya terbiasa bekerja di kebun untuk membantu keluarga.
Kadang-kadang mereka juga bekerja pada orang lain untuk mendapatkan tambahan penghasilan, seperti mengupas kelapa.
Pengalaman ini membantu Abdul Wahid mengumpulkan modal untuk melanjutkan pendidikan keluar dari desa dan mondok di pesantren.
Dilansir dari situs Wikipedia, Abdul Wahid lahir di Indragiri Hilir, Riau pada 21 November 1980.
Saat ini, ia telah berusia 44 tahun.
Abdul Wahid telah memiliki istri yang bernama Henny Sasmita dan telah dikaruniai dua orang anak.
Pendidikan
Abdul Wahid diketahui pernah mengenyam pendidikan di SD Negeri Sei Simbar, lulus pada 1994.
Kemudian, ia melanjutkan sekolah di MTs Sei Simbar dan lulus tahun 1997.
Setelah itu, Abdul Wahid melanjutkan pendidikan di Pondok Pesantren Ashhabul Yamin, Agam dan lulus tahun 2000.
Tak sampai disitu, Abdul Wahid mengambil studi S1 di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim dan mendapat gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam tahun 2004.
Karir
Sebelum terjun ke dunia politik, Abdul Wahid menjabat sebagai Direktur PT Malay Nusantara Cipta dari tahun 2002 hingga sekarang.
Pada tahun 2002, ia pun memilih bergabung dengan Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB.
Usai bergabung dengan PKB, ia dipercaya menjabat Wakil Sekretaris DPW PKB Riau dari tahun 2002-2004 dan 2004-2009.
Abdul Wahid kemudian ditunjuk menjadi Ketua Fraksi PKB Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Riau periode 2009 hingga 2014 dan 2014 hingga 2019.
Setelah itu, ia kembali maju dalam PILEG 2019, dan Abdul Wahid kembali terpilih sebagai Anggota DPR RI masa bakti 2019 hingga 2024.
Usai menyelesaikan tugas sebagai Anggota DPR RI, Abdul Wahid maju dalam Pemilihan Kepala Daerah serentak 2024 sebagai calon Gubernur Riau.
Ia berpasangan dengan S. F. Hariyanto sebagai Wakil Gubernur Riau.
Dan akhirnya pasangan itu memperoleh suara terbanyak, sehingga membuat Abdul Wahid ditetapkan sebagai Gubernur Riau terpilih periode 2025 hingga 2030.
Harta Kekayaan
Mengutip dari situs e-LHKPN KPK, Abdul Wahid diketahui memiliki kekayaan mencapai Rp 4.806.046.622.
Laporan harta kekayaan terbaru Abdul Wahid diterbitkan pada 31 Desember 2023.
Adapun rincian kekayaan Abdul Wahid yakni sebagai berikut:
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp 4.905.000.000
1. Tanah dan Bangunan Seluas 100 m2/100 m2 di KAB / KOTA KOTA PEKANBARU, HASIL SENDIRI Rp 800.000.000
2. Tanah dan Bangunan Seluas 375.75 m2/375.75 m2 di KAB / KOTA KOTA PEKANBARU, HASIL SENDIRI Rp 55.000.000
3. Tanah dan Bangunan Seluas 10000 m2/100000 m2 di KAB / KOTA INDRAGIRI HILIR, HASIL SENDIRI Rp 20.000.000
4. Tanah dan Bangunan Seluas 20000 m2/20000 m2 di KAB / KOTA KOTA PEKANBARU, HASIL SENDIRI Rp 800.000.000
5. Tanah dan Bangunan Seluas 450 m2/450 m2 di KAB / KOTA KOTA PEKANBARU, HASIL SENDIRI Rp 100.000.000
6. Tanah dan Bangunan Seluas 14900 m2/14900 m2 di KAB / KOTA KAMPAR, HASIL SENDIRI Rp 200.000.000
7. Tanah dan Bangunan Seluas 16400 m2/16400 m2 di KAB / KOTA KAMPAR, HASIL SENDIRI Rp 120.000.000
8. Tanah dan Bangunan Seluas 21000 m2/21000 m2 di KAB / KOTA KAMPAR, HASIL SENDIRI Rp 120.000.000
9. Tanah dan Bangunan Seluas 18400 m2/18400 m2 di KAB / KOTA KAMPAR, HASIL SENDIRI Rp 120.000.000
10. Tanah dan Bangunan Seluas 10300 m2/10300 m2 di KAB / KOTA KAMPAR, HASIL SENDIRI Rp 120.000.000
11. Tanah dan Bangunan Seluas 18200 m2/18200 m2 di KAB / KOTA KAMPAR, HASIL SENDIRI Rp 150.000.000
12. Tanah dan Bangunan Seluas 1555 m2/1555 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN, HASIL SENDIRI Rp 2.300.000.000.
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp 780.000.000
1. MOBIL, TOYOTA FORTUNER JEEP Tahun 2016, HASIL SENDIRI Rp 400.000.000
2. MOBIL, MITSUBISHI PAJERO Tahun 2017, HASIL SENDIRI Rp 380.000.000.
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp 0
D. SURAT BERHARGA Rp 0
E. KAS DAN SETARA KAS Rp 621.046.622
F. HARTA LAINNYA Rp 0
Sub Total Rp 6.306.046.622.
Abdul Wahid tercatat memiliki hutang sebesar Rp 1.500.000.000, sehingga total kekayaan yang dimiliki saat ini mencapai Rp 4.806.046.622.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Abdul-Wahid-resmi-dilantik-jadi-Gubernur-Riau-periode-2025-2030-erh.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.