Kasus Dosen Untag Tewas di Hotel

Bantahan AKBP Basuki Punya Hubungan Asmara Meski Tinggal Seatap dengan Dosen Untag Tewas di Hotel

AKBP Basuki membantah memiliki hubungan asmara dengan korban dan menyebut hanya membantu Levi karena rasa simpati.

Editor: Hendrik Budiman
Kolase foto dok Polres Blora dan istimewa
JELANG KEMATIAN - AKBP Basuki menceritakan jelang kematian dosen Untag Semarang, yakni Levi sebelum ditemukan meninggal di kamar Koster di kawasan Gajahmungkur Semarang 

Ringkasan Berita:
  • AKBP Basuki membantah memiliki hubungan asmara dengan korban dan menyebut hanya membantu Levi karena rasa simpati.
  • Kematian dosen Untag, menimbulkan banyak pertanyaan setelah ia ditemukan dalam kondisi terlentang tanpa busana di kamar 210 hotel pada Senin, 17 November 2025.
  • Meski polisi menduga kematian Levi karena sakit, sejumlah fakta di lokasi kejadian dinilai tidak sesuai dengan dugaan tersebut.

 

TRIBUNBENGKULU.COM - Bantahan AKBP Basuki soal aktivitasnya bersama dosen Untag Semarang, Dwinanda Linchia Levi, sebelum ditemukan tewas tanpa busana di kamar hotel kawasan Gajahmungkur, Semarang.

Basuki membantah memiliki hubungan asmara dengan korban dan menyebut hanya membantu Levi karena rasa simpati.

Apa yang dilakukan AKBP Basuki sebelum dosen Untag Semarang, Dwinanda Linchia Levi (35), ditemukan tewas tanpa busana di sebuah hotel kawasan Gajahmungkur, Semarang, akhirnya terungkap. 

Pengakuan itu muncul di tengah sorotan publik terhadap hubungan keduanya, yang sebelumnya disampaikan mahasiswa dan keluarga korban.

Kematian dosen Untag, menimbulkan banyak pertanyaan setelah ia ditemukan dalam kondisi terlentang tanpa busana di kamar 210 hotel pada Senin, 17 November 2025.

Baca juga: Fakta Baru Kasus Dosen Untag Tewas di Hotel, Dosen DLL & AKBP B Ternyata Bukan Keluarga Tapi Satu KK

Saat jasad ditemukan, AKBP Basuki berada di dalam kamar bersama korban.

Kondisi tubuh Levi disebut memperlihatkan darah keluar dari hidung, mulut, dan area intim.

Muntah sebelum ke rumah sakit

Basuki menyebut kondisi kesehatan Levi menurun sejak sehari sebelum kematian.

Menurutnya, Levi muntah-muntah pada Minggu sore dan sempat ia antar ke rumah sakit untuk pemeriksaan. 

"Terakhir saya lihat dia masih pakai kaus biru-kuning dan celana training," ujarnya.

Ia mengaku terkejut saat mendapati Levi sudah tergeletak tanpa busana keesokan paginya, mengklaim hal itu bisa terjadi akibat reaksi tubuh sebelum meninggal.

Dari penyelidikan awal, polisi menduga Levi meninggal akibat sakit. 

Kapolsek Gajahmungkur AKP Nasoir, Levi diduga tewas akibat sakit.

Dugaan tersebut muncul lantaran korban sempat berobat ke Rumah Sakit (RS) Telogorejo Semarang selama dua hari berturut-turut sebelum tewas.

Sumber: Tribun Bengkulu
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved