Berita Selebritas

Raisa Dikabarkan Ditaksir Petinggi Bank Ternama dan Tak Direstui Keluarga Nikah dengan Hamish Daud

Raisa sempat ditaksir petinggi bank dan keluarga awalnya tak merestui pernikahannya dengan Hamish Daud. Kini kisah lama itu kembali ramai.

Instagram Hamish Daud
RAISA DAN HAMISH DAUD - Raisa sempat ditaksir petinggi bank dan keluarga awalnya tak merestui pernikahannya dengan Hamish Daud. Kini kisah lama itu kembali ramai seiring gugatan cerai. 

Album tersebut berisi 11 lagu, salah satunya berjudul “Bila”, yang menjadi lagu favorit Raisa. Ia juga membagikan proses rekaman lagu itu melalui unggahan di akun Instagram @raisa6690.

"track 4 - Bila, kesukaan aku di ambiVert! proses nulis & recordingnya udah ada di youtube aku," tulisnya.

"Lagu ini tentang sepasang kekasih yang harus berpisah, tapi dia tidak bisa menahan kekasihnya itu untuk pergi," tutur Raisa. 

"Karena kayak, 'kalau gw tahan-tahan lo di sini juga nggak akan bagus outcome-nya gitu'. Soalnya kan dia nadanya nada ikhlas gitu," jelasnya, merujuk pada lirik yang mengandung keikhlasan.

Meski merelakan perpisahan, Raisa diam-diam menyimpan harapan untuk pertemuan di masa depan, meski tanpa usaha aktif untuk mewujudkannya. 

"Terus si 'bila suatu hari nanti kan berjumpa lagi' juga kayak, ya kalau, tapi dia tidak actively mengusahakan untuk terjadi," tambahnya.

Dalam untaian lirik lagu tersebut, Raisa menyelipkan pinta agar sang kekasih tak lagi pergi jika takdir mempertemukan mereka kembali. 

"Ya kalau memang harus begini ya sudah, tapi bila kita bertemu lagi, jangan pergi lagi."

Dalam momen diskusinya bersama produser, Raisa memaparkan kedalaman emosi yang ia tuangkan ke dalam lagu. 

"Kalau menurut gw gimana caranya kita ngomong, kayak kalau udah waktunya pergi ya emang harus pergi," tegasnya.

Ia kembali menegaskan alasan perpisahan tersebut, yakni keyakinan bahwa menahan Hamish untuk tetap tinggal hanya akan memperburuk keadaan. 

"Jadi kayak kalaupun gw tahan-tahan lo, pasti juga gak akan enak dan lo butuh emang kita butuh pisah dulu," ungkapnya.

Namun, ia menutupnya dengan untaian doa penuh harapan.

"Kalaupun nanti kembali lagi, ya bisa."

Pesan Sang Kakak

Sementara itu,  kakak Raisa, Rinaldi Nur Pratama, ikut menarik perhatian publik.

Lewat media sosial, Rinaldi menyampaikan pesan bernada reflektif tentang kebenaran, ego, dan kebijaksanaan dalam diam.

Unggahan itu ramai ditafsir publik sebagai bentuk dukungan dan nasihat tersirat untuk sang adik yang tengah menghadapi prahara rumah tangga.

Mulanya, Rinaldi menulis soal kebenaran yang belum tentu mencerminkan kebenaran sejati.

Hal itu bahkan dianggap kakak Raisa tersebut sebagai cara yang sering dipakai hanya untuk melindungi ego.

"Kebenaranmu belum tentu kebenaran sejati. Kita sering terlalu cepat menganggap sesuatu itu benar, padahal kadang yang kita lindungi bukan kebenaran, melainkan ego yang takut salah," tulis Rinaldi Nur Pratama dikutip Grid.ID dari Instagram @rinaldinurpratama, Minggu (26/10/2025).

Tak berhenti sampai di situ, di tengah kabar Raisa menggugat cerai Hamish Daud, Rinaldi juga menyinggung soal keberanian untuk diam dan berhenti menjelaskan.

"Ada masa di mana kita harus berani diam. Berhenti menjelaskan, berhenti membenarkan, dan hanya duduk bersama pikiran sendiri," imbuhnya.

Menurut Rinaldi, di dunia yang terus berjalan tanpa jeda, kebijaksanaan bukan diukur dari siapa yang paling cepat berbicara, melainkan siapa yang paling berani mendengar.

"Di dunia yang terus berputar tanpa jeda, kebijaksanaan bukan tentang siapa yang paling cepat bicara, tapi siapa yang paling berani mendengar," tulis kakak Raisa itu.

Terakhir, Rinaldi menekankan bahwa kebenaran sejati adalah sesuatu yang diakui oleh hati.

Ia menilai penting untuk belajar menerima bahwa seseorang tidak selalu benar, serta mencari solusi dengan kepala dingin dan hati terbuka.

"Mungkin di situlah kebenaran tinggal, bukan di kepala yang ingin menang tapi di hati yang berani mengakui bahwa tak semua yang kita yakini adalah kebenaran yang sesungguhnya," tulis Rinaldi.

"Dan mungkin itulah inti dari arti kata bertumbuh. Belajar menerima bahwa kita tak selalu benar, tapi tetap memilih untuk terus mencari, dengan kepala yang terbuka dan hati yang tenang," tandasnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di Surya Malang

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved