Balita di Seluma Cacingan

Melihat Kondisi Rumah Nur Khaira Sabrina, Balita di Seluma yang Keluar Cacing dari Mulut dan Hidung

Melihat Kondisi Rumah Orang Tua Nur Khaira Sabrina, Pasien Terjangkit Cacing Gelang di Desa Sungai Petai Seluma

|
Penulis: Yayan Hartono | Editor: Ricky Jenihansen
Yayan Hartono/Tribunbengkulu.com
TAK LAYAK HUNI – Kondisi rumah keluarga Nur Khaira Sabrina, pasien terjangkit cacing gelang, di Desa Sungai Petai. Rumah ini jauh dari kata sehat dan layak huni. Foto diambil pada Selasa (16/9/2025). 

Laporan Reporter Tribunbengkulu.Com, Yayan Hartono

TRIBUNBENGKULU.COM, SELUMA - Rumah papan berukuran 6x6 Meter, berdinding papan dan berlantai tanah sangat jauh dari kata sehat. Seperti itulah potret rumah Frengky (25) dan Yanti Hartuti (24) orang tua Nur Khaira Sabrina warga Desa Sungai Petai Kecamatan Talo Kecil. 

Tribunbengkulu.com mengunjungi langsung rumah kediaman Nur Khaira Sabrina bayi berumur 1 tahun 8 bulan yang terjangkit penyakit cacing gelang atau Ascarias. Bersama Kepala Desa Sungai Petai Rendi, Tribunbengkulu.com melihat langsung rumah ini. 

"Beginilah kondisi rumah orang tua Nur Khaira Sabrina. Memang jauh dari kata sehat, jadi di sinilah mereka tinggal," jelas Rendi Selasa pagi 16 September 2025.

Pantauan Tribunbengkulu.com, hanya ada satu kamar dengan tempat tidur seadanya di rumah yang didiami keluarga Nur Khaira Sabrina. Tidak ada perabot yang terlihat, dinding papan yang tidak rapat dengan pakaian tergantung di sana-sini.

"Lantai masih tanah, masih dinding papan dan hanya satu kamar inilah. Tempat keluarga dengan empat anggota ini tinggal," kata Rendi. 

Bukan hanya di dalam, bagian luar rumah juga terlihat jauh dari sehat. Sampah juga terlihat berserakan, sumur yang menjadi sumber air minum juga terlihat kotor dengan rumput yang tumbuh di bibir sumur. 

"Jamban ada, dapat bantuan program sanitasi Pemkab Seluma. Kalau kondisi rumah baik luar maupun dalam bisa kita lihat, memang jauh dari kata sehat," ucap Kades Sungai Petai.

Rendi berharap ada perhatian Pemkab Seluma untuk memperbaiki rumah keluarga Nur Khaira Sabrina. Karena memang tidak layak huni dan jauh dari kata layak dan sehat. 

"Kami Pemdes sudah mengusulkan untuk rehab rumah ini. Namun belum terealisasi hingga saat ini," kata Rendi. 

Sementara itu Bupati Seluma Teddy Rahman langsung menanggapi kondisi rumah keluarga Nur Khaira Sabrina ini. Bupati menegaskan akan memperbaiki rumah ini, menjadi rumah yang layak dan sehat. 

"Kita akan lakukan perbaikan. Saya sudah minta Disperkimhub dan Baznas untuk turun, kita bangun rumah keluarga Nur Khaira Sabrina menjadi rumah yang layak huni," sampai Teddy Rahman. 

Respon Bupati

Peristiwa Nur Sabrina, bayi berusia 1 tahun 8 bulan warga Desa Sungai Petai, Kecamatan Talo Kecil, terjangkit cacing gelang, ditanggapi langsung Bupati Seluma Teddy Rahman.

Teddy mengatakan, ke depan Puskesmas harus lebih intens turun ke masyarakat untuk melakukan monitoring secara detail terhadap permasalahan kesehatan yang terjadi di lingkungan masyarakat.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved