Dua Kamar di Bapelkes Bengkulu Digunakan untuk Isolasi Pasien Covid-19
Dinkes Provinsi Bengkulu mencatat sejak 1 Januari hingga 18 Februari 2022 pukul 16.29 WIB, kasus tambahan positif Covid-19 di Provinsi Bengkulu.
Penulis: Muhammad Panji Destama Nurhadi | Editor: Yunike Karolina
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Panji Destama
TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu mencatat sejak 1 Januari hingga 18 Februari 2022 pukul 16.29 WIB, kasus tambahan positif Covid-19 di Provinsi Bengkulu mencapai 1.508 kasus.
Kabid Pelayanan Kesehatan dan SDM Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu, Edriwan Mansyur mengatakan, Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Provinsi Bengkulu kembali disiapkan sebagai tempat perawatan bagi pasien Covid-19 dengan fasilitas 60 tempat tidur.
"Kita baru buka, saat ini sudah 2 kamar yang terisi, untuk yang bergejala ringan dan persyaratan khusus saja. Untuk saat ini kita belum ada tempat tidur ICU," kata Edriwan kepada TribunBengkulu.com.
Edriwan menambahkan, Bapelkes Provinsi Bengkulu diperuntukan bagi pasien terpapar Covid-19 dengan gejala ringan.
"Persyaratan utama untuk kasus gejala ringan terkonfirmasi positif, terutama yang tak mempunyai tempat isolasi atau rumah di Bengkulu yang tidak memenuhi syarat isolasi," ujar Edriwan.
Dilansir dari Tribunnews.com, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan, hingga Jumat (17/2/2022) pukul 18.00 WIB, pasien yang dirawat di rumah sakit secara nasional sebanyak 37 persen.
Untuk tempat tidur isolasi yang terpakai sebanyak 38 persen serta tempat tidur ICU 28 persen.
Rinciannya sebagai berikut:
- Total tempat tidur tersedia 94.691 sementara yang terpakai 35.381.
- Total tempat tidur isolasi tersedia 86.024 sementara yang terpakai 32.953.
- Total tempat tidur ICU yang tersedia 8.667 sementara yang terpakai 2.428
Kebijakan agar pasien Covid-19 bergejala sedang hingga kritis atau yang memiliki komorbid saja yang dirawat di rumah sakit mampu menekan angka pasien Covid-19 yang dirawat.
“Selain terus mengingatkan masyarakat akan pentingnya menjalankan protokol kesehatan dan vaksinasi, merawat pasien dengan kondisi sedang hingga kritis serta terus memperkuat layanan telemedisin dan puskesmas di daerah adalah bagian dari strategi pemerintah menghadapi pandemi," kata Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid dikutip dari keterangan tertuilis yang diterima Sabtu (19/8/2022).
Data menunjukkan fasilitas layanan kesehatan nasional masih memadai.