Pasokan Minyak Goreng Subsidi di Pasar Tradisional Bengkulu Masih Tersendat, Kadang Kosong 3 Hari
Pasokan minyak goreng bersubsidi dengan harga Rp14,000 per liter masih tersendat di pasar tradisional di Kota Bengkulu.
Penulis: Romi Juniandra | Editor: Yunike Karolina
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Romi Juniandra
TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Pasokan minyak goreng bersubsidi dengan harga Rp14.000 per liter masih tersendat di pasar tradisional di Kota Bengkulu.
Salah satunya di Pasar Panorama, Jalan Salak Raya. Di pasar ini, berdasarkan pantauan lapangan, minyak goreng bersubsidi tersedia.
Namun, para pedagang mengaku pasokan tersendat-sendat. "Kadang, sampai 3 hari tersendatnya, kosong," ujar salah satu pedagang, Salim (42 tahun), kepada TribunBengkulu.com, Senin (21/2/2022).
Salim mengatakan dirinya mendapatkan pasokan minyak goreng bersubsidi dari toko-toko besar yang ada di Bengkulu.
"Barangnya ada, tapi pasokannya yang tersendat," ungkap dia.
Hal yang sama juga dikatakan pedagang lainnya, Yuli (36 tahun). Bahkan, menurut Yuli, hari ini, dirinya baru menjual minyak goreng bersubsidi pada siang hari.
"Tadi pagi masih kosong, ini baru masuk," kata Yuli.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Minyak-Goreng-di-Pasar-Panorama.jpg)