Operasi Pasar di Lampung Ricuh, Warga Jarah Minyak Goreng
Operasi pasar minyak goreng yang digelar Dinas Perdagangan Kabupaten Lampung Utara, Provinsi Lampung berlangsung ricuh
TRIBUNNEWS.COM - Operasi pasar minyak goreng yang digelar Dinas Perdagangan Kabupaten Lampung Utara, Provinsi Lampung berlangsung ricuh.
Bahkan, warga yang awalnya tertib mengantre malah menjarah minyak goreng dengan cara mendobrak pintu gudang penyimpanan di kantor Dinas Perdagangan tersebut.
Kerumunan massa yang membludak, membuat seorang ibu yang mengantre pingsan.
Kejadian ini berawal ketika dua dari tiga lokasi yang rencananya dijadikan operasi pasar, yakni di Pasar Sentral, Pasar Pagi dan Kantor Dinas Perdagangan. Harus dihentikan karena mendapat intruksi dari Satgas Covid-19.
Hanya operasi pasar di Kantor Dinas Perdagangan saja yang masih berjalan.
Sehingga, kegiatan yang awalnya berjalan tertib tersebut. Menjadi ricuh seiring dengan semakin bertambahnya warga yang datang untuk mengantre. Hingga membuat kerumunan massa.
Melihat hal itu, operasi pasar terpaksa dihentikan oleh Pemkab Lampung Utara.
Akan tetapi, warga yang telah lama mengantre tidak terima dan berteriak agar Dinas Perdagangan kembali membuka operasi pasar.
Lantaran tuntutan warga tidak dihiraukan Dinas Perdagangan, massa warga yang kesal langsung memasuki kantor Dinas Perdagangan.
Nah, saat di dalam kantor tersebut itulah. Massa warga melihat ada tumpukan kardus minyak goreng di salah satu ruangan.
Merekapun beramai-ramai kemudian mendobrak pintu ruangan tersebut lalu mengambil minyak goreng yang masih dalam kemasan.
Untungnya, minyak gorang itu tidak semua dijarah massa.
Sebab, aparat keamanan segera tiba dan langsung menenangkan warga.
Di tengah-tengah kerumunan itu, seorang ibu yang mengantre pingsan. Sontak kembali membuat suasana panik.
Namun setelah diberikan pertolongan, ibu tersebut kembali sadar.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/warga-pingsan-minyak-goreng.jpg)