Banyak Guru dan Siswa Batuk dan Pilek, SMPN 2 Kota Bengkulu Diliburkan

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Achmad Fadian

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Pelaksana Harian (Plh) Kepada Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Kota, Apriyanti Werda Densi mengatakan, pihaknya meliburkan kegiatan tatap muka di sekolah.

Kegiatan belajar mengjara (KBM) dilakukan secara daring selama 10 hari kedepan.

Hal itu dilakukan, sambung Apriyanti, dikarenakan siswa dan guru banyak yang kena batuk dan flu. 

Meskipun belum dipastikan mereka terpapar covid-19 atau tidak. Akan tetapi pihaknya mengantisipasi dengan mensterilkan lingkungan sekolah agar terhindar dari covid -19.

"Sekolah kami kegiatan belajar mengajar tatap muka, kami sudah menggelar di awal semester kedua itu 100 persen. Tapi, karena Kota Bengkulu kembali PPKM level 3, menerapkan KBM 50 persen," ujar Densi sapaan akrabnya kepada TribunBengkulu.com, (25/2/2022).

Penerapan KBM secara daring 50 persen ini, kata Densi dibagi menjadi 2 sesi, pagi dan siang.

"Supaya tidak penularannya terlalu cepat, ada yang sudah di swab. Hasilnya negatif. Tapi tidak tahu kedepan, maka dari itu kami putuskan untuk kembali belajar daring," jelasnya.

Terkait belajar daring, pihaknya menggunakan metode aplikasi WA, Google Clas Room, Zoom Meeting, tergantung dengan kemampuan siswa masing-masing.

"10 hari istirahat siswa di rumah, diharapkan sudah fit 100 persen. Dan siswa kembali belajar di sekolah tanggal 7 Maret 2022 mendatang," ujarnya.

Nantinya, pihak sekolah akan menerapkan prokes ketat, siswa wajib pakai masker dari depan gerbang kelas, selama belajar siswa tidak boleh keluar kelas, makan siswa bawak sendiri.