Gempa Pasaman Barat
UPDATE Gempa Pasaman Barat: Data Sementara 2 Orang Meninggal Dunia, 20 Orang Luka-luka
Suharyanto menerangkan sejauh ini tercatat ada dua korban jiwa dampak dari rentetan gempa bumi di Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar), Jumat pagi
Penulis: Suryadi Jaya | Editor: prawira maulana
TRIBUNBENGKULU.COM - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen Suharyanto menerangkan sejauh ini tercatat ada dua korban jiwa dampak dari rentetan gempa bumi di Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar), Jumat (25/2/2022) pagi.
Sementara sampai siang ini tercatat korban luka-luka sebanyak 20 orang dampak dari gempa Pesaman Barat.
"Barusan saja kami dapat informasi ternyata sudah ada korban jiwa yaitu di Kabupaten Pasaman Barat dan data-data yang menyatakan 2 orang meninggal dunia, 20 orang luka-luka," kata Suharyanto saat konferensi pers melalui daring, Jumat (25/2/2022).
Suharyanto juga membeberkan data sementara bangunan yang terdampak gempa. BNPB menerima laporan bahwa satu unit sekolah rusak berat dan 3 unit bangunan mengalami rusak sedang, termasuk kantor Bupati Pasaman Barat.
Baca juga: Gempa Pasaman Barat Sumatera Barat, Dua Kali Diguncang 5,4 dan 6,2 Magnitudo
"Sementara yang satu unit SDN rusak berat, 1 unit (kantor) bank cabang pembantu Simpang Pasaman Barat rusak sedang, 1 balairiung mengalami rusak dan Kantor Bupati Pasaman Barat rusak sedang," ucapnya.
Suharyanto juga menuturkan bahwa data korban itu akan terus diperbarui nantinya. Saat ini, pihak BNPB masih terus melakukan pendataan dampak bencana.
"Itu data sementara, sekali lagi kami akan terus berkoordinasi dan mengumpulkan data-data mudah-mudahan dalam waktu yang tidak terlalu lama ini kita bisa memastikan berapa sebetulnya korban jiwa dan korban-korban terkait harta benda lainnya," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, dua kali dalam waktu yang berdekatan wilayah Pasaman Barat, Sumatera Barat diguncang gempa, Jumat (25/2/2022).
Gempa pertama berkekuatan 5.2 Magnitudo dan yang kedua berkekuatan 6.2 Magnitudo.
Berdasarkan informasi yang dikeluarkan BMKG, gempa berkekuatan 5.2 Magnitudo terjadi pukul 08:35 WIB, Lok:0.14 LU, 99.99 BT (18 km TimurLaut PASAMANBARAT-SUMBAR), Kedalaman:10 Km.
Lalu tak lama kemudian, berselang empat menit terjadi gempa bumi yang kedua berkekuatan 6.2 Magnitudo pukul 08:39 WIB, Lok:0.15 LU, 99.98 BT (17 km TimurLaut PASAMANBARAT-SUMBAR), Kedalaman:10 Km.
Dalam rilis BMKG, gempa bumi ini katanya tidak berpotensi tsunami dan BMKG menyarankan agar masyarakat berhati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi.
Getaran dua gempa ini diketahui dirasakan di beberapa Kota dan Kabupaten di Sumatera Barat. Bahkan sampai ke Riau.
Di antaranya di Kota Padang, warga yang berada di Kawasan GOR H Agus Salim berhamburan ke lapangan saat gempa mengguncang.
Seorang warga, Izul (30) mengatakan, ia kaget tiba-tiba kantornya yang berada di GOR bergoyak.
"Gempa-gempa," ujar Izul teriak sambl berlari keluar ruangan. Hardi (24) yang juga satu ruangan kantor dengan Izul juga merasakan hal yang sama. "Lama juga gempanya," ucap Hardi.
Pantauan TribunPadang.com, di jalan kawasan GOR dipenuhi warga yang kaget dan menyelamatkan diri dari dalam ruangan.
Beberapa kendaraan juga terlihat berhenti.
Mantan Camat Kinali, Bakaruddin, kepada TribunPadang mengaku merasakan gempa yang cukup kuat.
"Iya dirasakan gempanya, kalau di sini kekuatannya lumayanlah," kata Bakaruddin yang kini menjabat Plt Kepala Dinas Perhubungan Pasaman Barat, Bakaruddin.
Ia mengatakan akibat gempa bumi ini ada kerusakan di rumah dinas Bupati Pasaman Barat.
"Kami tadi kebetulan sedang ada kegiatan di Rumah Bupati. Jadi berhamburan keluar semuanya, banyak kaca yang pecah," katanya.
Ia mengatakan, tadi langsung meninggalkan lokasi untuk melihat anaknya di sekolah.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/rumah-rusak-gempa-pasaman-barat1213.jpg)