Sering Hilang Sinyal, Istri Khawatirkan Nasib Matthew Terombang-ambing di Tengah Laut

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Kapal Yacht berbendera Australia milik Matthew Allan Killey, mengalami kerusakan mesin di perairan Bengkulu yang awalnya bertujuan ke Saumlaki, Maluku.

Kapal milik Matthew ini dievakuasi pihak Lanal Bengkulu pada Kamis (3/3/2022) pagi.

Diketahui, Matthew melakukan perjalanan dari Langkawi, Malaysia pada Januari lalu.

Matthew menuturkan perjalanan ini dilakukan untuk mencari spot-spot selancar yang baik.

Dalam perjalanannya seringkali memakan waktu berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun.

Dia menuturkan cukup sulit untuk menghubungi keluarga yang berada di Australia.

"Di tengah laut tidak ada sinyal, ketika saya berada di selat atau dekat pemukiman baru saya mendapatkan sinyal," ujar Matthew kepada TribunBengkulu.com saat ditemui di kapal yachtnya.

Kerinduan kepada keluarga seringkali menghampiri Matthew saat berada ditengah lautan.

"Sekitar 5 - 6 hari baru bisa menghubungi keluarga, biasanya video call lewat massanger," ujarnya.

Matthew memiliki 6 orang anak. Dua orang anak dari istri sebelumnya dan empat orang anak lagi merupakan anak dari istri yang sekarang.

"Istri saya bekerja sebagai Guru di sebuah sekolah di Australia. Jika saya sedang berada di Australia saya ikut membantu pekerjaan istri saya," tambah Matthew.

Diakui Matthew, sang istri sempat khawatir dengan perjalanannya saat ini.

"Awalnya Istri saya khawatir, namun setiap beberapa hari saya memberi kabar bahwa keadaan saya baik-baik saja ia pun tidak khawatir lagi dan bisa fokus bekerja," tambah Matthew.

Saat ini kapal Matthew masih bersandar di Pulau Baai Bengkulu dan perbaikan kapalnya sudah selesai.

Dia pun akan melanjutkan perjalanannya menuju Saumlaki Maluku, saat kondisi cuaca sudah tenang.