Berita Bengkulu

Gubernur Bengkulu Helmi Hasan Minta Pertamina Transparan dan Sampaikan Maaf ke Warga

Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, meminta Pertamina lebih terbuka dalam menyampaikan informasi terkait stok BBM, pada Sabtu (8/11/2025).

Ho MC Pemprov Bengkulu
RAPAT KRISIS BBM - Gubernur Bengkulu Helmi Hasan saat rapat koordinasi kerisis BBM bersama Forkopimda Bengkulu dan Pertamina, di Balai Semarak Bengkulu, Sabtu (8/11/2025). Pertamina diminta untuk terbuka soal ketersediaan BBM di Bengkulu dan sampaikan permohonan maaf ke warga. 

Ringkasan Berita:
  • Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, meminta Pertamina lebih terbuka dalam menyampaikan informasi terkait stok BBM
  • Gubernur Helmi menyayangkan tidak ada koordinasi maupun pemberitahuan dari Pertamina mengenai kendala pengiriman BBM
  • Pertamina memastikan pasokan BBM untuk Provinsi Bengkulu dalam kondisi aman

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Panji Destama

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU – Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, meminta Pertamina lebih terbuka dalam menyampaikan informasi terkait stok Bahan Bakar Minyak (BBM) di wilayah Bengkulu.

Permintaan itu disampaikan Gubernur Helmi saat rapat Forkopimda yang digelar di Balai Semarak Bengkulu, Sabtu (8/11/2025) malam.

Helmi menilai, keterbukaan informasi sangat penting karena krisis BBM bukan pertama kali terjadi di Bengkulu.

Ia mengingatkan, beberapa bulan lalu situasi serupa juga sempat terjadi, meski saat itu Pertamina memastikan stok BBM dalam kondisi aman.

Namun, menurut Helmi, belakangan diketahui terbatasnya pasokan BBM disebabkan pendangkalan di Pelabuhan Pulau Baai yang menghambat proses distribusi.

Ia menyayangkan karena pada kejadian terbaru ini tidak ada koordinasi maupun pemberitahuan dari Pertamina mengenai kendala pengiriman BBM.

“Kita belajar dari kejadian hari ini, tentu Pertamina tahu persis dari pada kita (Forkopimda, red), sebelum itu terjadi (krisis BBM, red) tolong betul informasinya,” ungkap Helmi dalam Rapat Forkopimda, di Balai Semarak Bengkulu, Sabtu (8/11/2025).

“Dan informasi itu juga disampaikan permohonan maaf kepada masyarakat luas, akan terjadi A, B, C, D (keterlambatan pengiriman Stok BBM, red) soal kapal tadi,” lanjut Helmi.

Dengan adanya keterbukaan informasi dari Pertamina, Pemerintah Provinsi Bengkulu dapat mempersiapkan langkah antisipasi jika terjadi keterlambatan pengiriman stok BBM ke daerah.

Selain itu, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) juga dapat menyiapkan langkah-langkah strategis yang perlu dilakukan.

Salah satu opsi yang dapat dipertimbangkan, kata Helmi, adalah penerapan kerja dari rumah (work from home/WFH) bagi instansi pemerintah.

Langkah tersebut diharapkan dapat memastikan ketersediaan BBM di Bengkulu tetap diprioritaskan untuk kebutuhan masyarakat umum.

“Kita bisa bersiap-siap, apakah nanti kita WFH, BBM diperuntukan untuk masyarakat luas, seperti Ojek online yang membutuhkan BBM,” jelas Helmi.

Sementara itu, Pertamina memastikan pasokan BBM untuk Provinsi Bengkulu dalam kondisi aman. 

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved