Tangis Haru Angelina Sondakh di Makam Adjie Massaid: Keanu Udah Gede Ya Kan

TRIBUNBENGKULU.COM - Resmi bebas dan keluar dari Lapas Pondok Bambu, Jakarta Timur pada kamis lalu, Angelina Sondakh pergi berziarah ke makam sang suami di TPU Jeruk Purut usai menemui keluarganya.

Pada moment tersebut terlihat Ia ditemani dengan putranya, Keanu Massaid serta anak sambungnya, Aliyah Massaid.

Setibanya di makam sang suami, mantan Puteri Indonesia itu langsung mencium nisan Adjie Massaid.

“Assalamualaikum” ucap Angelina Sondakh.
Ia pun Tak kuasa menahan tangis hingga mengucapkan permohonan maafnya atas kesalahan yang pernah ia lakukan.

Saat itu, Angelina Sondakh tampak khusyuk saat melantunkan doa. Di depan makam Adjie Massaid, ia seolah berbicara kepada suaminya tersebut. Ia bercerita tentang kondisi terkini terkait putra dan putrinya.

Aliyah Massaid bahkan tidak mampu membendung air matanya saat mendengar penuturaan ibunya sambungnya tersebut.

“Papa Adjie gimana tuh Keanu tuh udah gede yakan,” tutur Angelina Sondakh yang dikutip TribunBengkulu.com dari Kanal YouTube SelebOncam yang dikutip TribunBengkulu.com, Jumat (4/3/2022).

Dalam suasana haru tersebut Angelina Sondakh mengungkapkan penyesalan dan permintaan maafnya terhadap sang suami lantaran perbuatannya yang mengharuskan ia dan anak-anaknya berpisah hingga sepuluh tahun.

Dalam kesempatan itu, Angelina Sondakh meminta penjaga makam untuk rutin membersihkan makam Adjie Massaid.

“Nanti makamnya dicakepin lagi, ini nanti bunganya dibuang-buangin aja diganti sama yang baru," ucap Angelina pada penjaga makam.

Sebelumnya Angelina sempat mengucapkan permintaan maaf di depan awak media usai dibebaskan dari tahanan.

Diketahui Angelina Sondakh sebelumnya terlibat kasus korupsi pembangunan Wisma Atlet Palembang yang membuat dirinya harus mendekam di penjara selama kuruang lebih sekitar sepuluh tahun.

Angelina Sondakh resmi ditahan di Lapas Perempuan Jakarta (27/4/2012).

Tak hanya ditahan, Istri dari mendiang Adjie Massaid ini harus membayar uang pengganti sebanyak Rp 2,5 miliar dan dikenakan denda sebesar Rp 500 juta subsider enam bulan kurungan.