Khawatir Ricuh, Pemkot Bengkulu Kaji Ulang Operasi Pasar Minyak Goreng
Khawatir kembali terjadi kericuhan saat antrean operasi pasar (OP) minyak goreng. Membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu mengkaji ulang operasi
Penulis: Achmad Fadian | Editor: M Arif Hidayat
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Achmad Fadian
TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Khawatir kembali terjadi kericuhan saat antrean operasi pasar (OP) minyak goreng. Membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu mengkaji ulang operasi pasar minyak tersebut.
"Jadi gini, awalnya kita akan menggelar operasi pasar, tapi pengalaman yang dilakukan sebelumnya, khawatir akan terjadi tumpukan dan terjadi kerusuhan," ujar Wakil Walikota Bengkulu, Dedy Wahyudi kepada TribunBengkulu.com, (15/3/2022).
Pemkot Bengkulu terlebih dahulu ingin mengumpulkan para distributor. Apalagi ada informasi dari beberapa distributor akan datang ribuan ton stok minyak goreng.
"Indomaret sudah order 154 ribu ton minyak goreng, baru datang 6 ribu langsung habis dalam 1 hari," ungkapnya.
Jika jadi digelar OP, pihaknya akan melakukan OP secara merata seluruh kelurahan.
"Namun kalau hanya satu per spot saja, kita minta tunda dulu, karena akan terjadi kerusuhan," ucapnya.
Sebelumnya, Wakil Walikota Bengkulu, Dedy Wahyudi bersama Kasi Intel dan Kapolres Bengkulu, melakukan Sidak di Gudang Indomaret yang berlokasi Jl. Soeprapto Dalam, Betungan, Kec. Selebar, Kota Bengkulu.
Sidak yang dilakukan, melihat langsung stok minyak goreng di gudang, hasil sidak, memang stok minyak goreng kosong.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Dedy-WAHYUDI-SIDAK-GUDANG-INDOMARET.jpg)