Kebakaran di BRSPDM Dharma Guna Bengkulu, Kerugian Diperkirakan Rp 200 Juta

Kebakaran yang terjadi di BRSPDM Dharma Guna Bengkulu pada Rabu (6/4/2022) siang diperkirakan menimbulkan kerugian hingga Rp 200 juta.

Penulis: Romi Juniandra | Editor: Yunike Karolina
Romi/TribunBengkulu.com
Kebakaran yang meludeskan masjid atau musala di BRSPDM Dharma Guna Bengkulu, Rabu (6/4/22022), diperkirakan kerugian mencapai ratusan juta rupiah. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Romi Juniandra


TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Kebakaran yang terjadi di Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Mental (BRSPDM) Dharma Guna Bengkulu pada Rabu (6/4/2022) siang diperkirakan menimbulkan kerugian hingga Rp 200 juta.

Kasubag TU Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Mental Dharma Guna Bengkulu, Haris  Yulianto mengatakan yang terbakar adalah masjid yang merupakan aset kantor.

Di dalam masjid, selain kerugian terbakarnya bangunan, kerugian tambah besar karena dekorasi masjid. Ada keramik-keramik yang menempel di dinding masjid, mimbar, dan juga karpet-karpet.

"Ada juga sound system. Kurang lebih ada Rp 200 juta kerugiannya," kata Haris kepada TribunBengkulu.com.

Menurut Haris, kebakaran ini pertama kali disadari sekitar pukul 12.30.WIB oleh staf Balai Dharma Guna. Saat itu, staf merasakan mati listrik, dan melakukan pemeriksaan.

"Kami juga mencium ada bau kabel terbakar," kata Haris.

Setelah diperiksa, ternyata ada api di bangunan masjid. Para staf pun berusaha memadamkan api dengan alat seadanya sebelum pemadam kebakaran tiba.

Beruntung, bangunan masjid ini terpisah dengan bangunan lain, sehingga api tidak merambat.

Dari pantauan TribunBengkulu.com, api tampak menghanguskan keseluruhan bangunan masjid. 

Bagian dalam masjid hangus terbakar, begitu juga dengan plafon dan atap. Kemudian, kanopi masjid yang terbuat dari seng juga ikut terbakar.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bengkulu, Yuliansyah mengatakan api diduga berasal dari meteran listrik yang terbakar.

Warga, kata Yuliansyah, sempat berusaha memadamkan api dengan alat seadanya.

"Akhirnya, api sudah membesar. Api dari meteran listrik melalui kabel, sudah naik ke atas," kata Yuliasyah kepada TribunBengkulu.com.

Untuk memadamkan api, kata Yuliansyah, pihaknya mengerahkan 6 armada mobil pemadam kebakaran.

Api akhirnya bisa dipadamkan total sekitar pukul 12.30 WIB.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved