Penemuan Satu Keluarga Tewas

Kesaksian Warga Soal Penemuan Satu Keluarga Tewas, Korban Seorang Guru SMA yang Jarang Bergaul

Menurut Al Kifli seorang warga yang juga saksi mata mengungkapkan sosok korban jarang bergaul dengan para tetangga sekitar tempat tinggal mereka.

Editor: Hendrik Budiman
Tribunnews.com
ilustrasi 

TRIBUNBENGKULU.COM - Kesaksian warga yang menemukan menemukan jasad satu keluarga tewas di rumah mewah di Deli Serdang pada, Rabu (6/4/2022) sore.

Menurut Al Kifli seorang warga yang juga saksi mata mengungkapkan sosok korban jarang bergaul dengan para tetangga sekitar tempat tinggal mereka lantaran kesibukan.

Ratusan warga memenuhi depan rumah tempat ditemukannya satu keluarga tewas di Jalan Antara, Lubukpakam, Deliserdang pada Rabu (6/4/2022) sore.
Ratusan warga memenuhi depan rumah tempat ditemukannya satu keluarga tewas di Jalan Antara, Lubukpakam, Deliserdang pada Rabu (6/4/2022) sore. (Tribun Medan)

"Jarang ketemu lah. Karena kan pergi pagi," kata Kifli dikutip dari TribunMedan.com.

Baca juga: Warga Digegerkan Oleh Penemuan Satu Keluarga Tewas Dalam Kamar Rumah Mewah di Deli Serdang

Al Kifli menyebut, peristiwa tersebut diketahui ketika dirinya didatangi pembantu korban.

Sembari menangis, pembantu tersebut pun meminta pertolongan dirinya.

"Kronologisnya gini, kami di rumah cerita-cerita sama anak-anak. tahu-tahu datang pembantunya ke rumah, nangis-nangis,"

Baca juga: Penemuan Satu Keluarga Tewas, Ibu dan Dua Anak Kembarnya Ditemukan Dalam Keadaan Mulut Berbuih

"Bang tolong lah buka pintu kamar kami. Kenapa? Ada orang di dalam. Kami begitu dibilangnya buka kan pintu kamar belakang, kami bawa linggis sama martil," ungkap Kifli, dikutip dari TribunMedan.com.

Kifli menjelaskan, setibanya di rumah korban, dirinya melihat keberadaan bapak dan ibu korban di dalam rumah.

Ayah korban lalu meminta tolong agar pintu kamar anaknya dibuka.

Baca juga: Perempuan 22 Tahun Ditemukan Tewas Mengambang di Septic Tank, Notebook dan Uang Ikut Lenyap

"Dia bilang, tolong lah dibukakan. Ya kami buka kan. Permisi ya, kami buka. Saat itu engkol pintu sudah patah, mungkin bapak itu sudah kerjain duluan," ucapnya.

Awalnya didobrak menggunakan pahat, dan terbuka. Namun, ternyata kunci grendel pintu bagian atas pada posisi terkunci.

"Begitu terbuka pertama. di atas terkunci. Kami buka, kami sorong. tau-tau ada tiga, semua posisi korban telentang," kata Kifli.

Baca juga: Warga Cianjur Tewas Terpanggang di Dalam Rumahnya Sendiri

Setelah pintu terbuka, Kifli dan beberapa tetangga lain pun langsung meninggalkan rumah.

Posisi ketiga korban telentang dan mulut mengeluarkan buih.

"Begitu pintu terbuka kami lihat. Allahuakbar. Udah kami keluar," ungkapnya.

Baca juga: Diduga Selingkuhi Istri Orang, Warga Bengkulu Selatan Tewas Dibunuh

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved