Perang Sarung Berujung Maut, Bocah 13 Tahun Kena Tebas Celurit Oleh Anak Berusia 8 Tahun

Perang sarung berujung maut lokasi Kelurahan Kasemen, Kecamatan Kasemen, Kota Serang. Perang sarung yang dilakukan jelang sahur itu memakan korban.

Editor: Hendrik Budiman
SURYA/Mohammad Romadoni
Ilustrasi. 

TRIBUNBENGKULU.COM - Perang sarung berujung maut lokasi Kelurahan Kasemen, Kecamatan Kasemen, Kota Serang.

Perang sarung yang dilakukan jelang sahur itu memakan korban.

Kepala bocah 13 tahun kena tebas celurit yang dilakukan oleh anak berusia 8 tahun.

Baca juga: Bocah Main Petasan Akibatkan Belasan Ruko dan Kios di Cakung Hangus Terbakar

SJ (8), seorang pelajar di Sekolah Dasar (SD) diamankan polisi di kediamannya, Sabtu (9/4/2022) sekitar pukul 00.30 WIB.

SJ adalah terduga pelaku pembacokan terhadap remaja saat perang sarung.

Dia kedapatan membawa senjata tajam jenis celurit yang disembunyikan di dalam sarung.

"Mengajak perang sarung namun tersangka membawa sajam jenis celurit," kata Kapolres Serang Kota AKBP Maruli Ahiles Hutapea dikutip dari TribunBanten.com, Minggu (10/4/2022).

Baca juga: Remaja di Makassar Tebas Kakak Tiri Dengan Parang, Korban Dianiaya Dihadapan Istri

Insiden itu berawal pada saat kedua kelompok terlibat perang sarung pada Selasa (5/4/2022) sekira pukul 02.00 WIB.

Saat tiba di lokasi Kelurahan Kasemen, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, SJ dan kelompoknya membawa sajam yang disimpan dalam sarung.

BRP, pelajar berusia 13 tahun, bersama temannya lari tunggang langgang.

Baca juga: Geng Motor di Majalengka Tebas Tangan Seorang Rejama Hingga Putus, Pelaku Ngaku Khilaf

Namun, BRP terjatuh dan dibacok oleh SJ pada bagian kepala dan mengalami robek.

"Kemudian melakukan pembacokan sebanyak satu kali ke arah kepala korban, sehingga korban mengalami luka robek di kepala,"pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved