Razia Satpol PP

Terjaring Razia, Wanita Hamil 7 Bulan Pilih Jadi PSK Demi Menyambung Hidup

Wanita hamil 7 bulan ini Terjaring razia Satpol PP saat menjadi pekerja seks komersial (PSK).

Editor: Hendrik Budiman
NET
Ilustrasi 

TRIBUNBENGKULU.COM - Wanita hamil 7 bulan ini Terjaring razia Satpol PP saat menjadi pekerja seks komersial (PSK).

Seorang wanita di Semarang tersebut pilih bekerja menjadi pekerja seks komersial (PSK) demi menyambung hidup.

Wanita tersebut pusing karena tak bisa diberi nafkah oleh suaminya.

Alhasil wanita ini terjaring razia Satpol PP Kota Semarang, Rabu (20/4/2022) dalam kondisi hamil.

12 PSK terjaring razia di wilayah Jalan Imam Bonjol, Jalan Tanjung, Jalan Majapahit atau kawasan Tanggul Indah, serta Jalan Kalibanteng.

Baca juga: Gadis 13 Tahun di Bali Jadi Korban Asusila Terekam CCTV, Ayah Korban Lapor Polisi

Salah satu PSK yang terjaring razia, mengaku melakoni pekerjaan sebagai PSK karena tuntutan ekonomi.

Dia bekerja sebagai PSK hampir satu tahun namun sempat berhenti.

Baca juga: Kenalan di Facebook Lalu Diajak Pacaran, Siswi di Kaur Jadi Korban Asusila

Kemudian, ia kembali menjajakan diri karena himpitan ekonomi di tengah pandemi.

"Selama corona kan tidak ke puskesmas ataupun RS. Jadi, saya minum pil, kebobolan. Setelah saya tahu saya hamil, saya memutuskan bekerja lagi," terangnya.

Baca juga: Viral! Dua Sejoli Berbuat Asusila di Anjungan Pantai Manakarra Mamuju

Menurutnya, suami sempat tidak mengizinkan dirinya bekerja.

Namun karena kondisi ekonomi ditambah suaminya yang jadi pengangguran alias tidak bekerja, Mawar pun akhirnya memutuskan untuk kembali menjadi PSK.

Baca juga: Viral! Dua Sejoli Berbuat Asusila di Anjungan Pantai Manakarra Mamuju

"Kalau saya tidak kerja anak saya makan apa, apalagi saya posisi mengandung tujuh bulan. Suami tidak kerja. Kerja jualan di jalanan juga diusir," ungkapnya.

Sementara itu Kepala Satpol PP Kota Semarang, Fajar Purwoto mengatakan, penertiban PSK ini dalam rangka menegakkan Perda Kota Semarang Nomor 5 Tahun 2017 tentang ketertiban umum.

Di samping itu, adanya laporan dari masyarakat yang mana di bulan puasa ini masih ada PSK berkeliaran.

"Bulan kemarin kami dapat 20 langsung. Hari ini 12 orang. Dua orang kebetulan hamil sehingga tadi segera balik ke mako supaya tidak berisiko tinggi," terang Fajar.

Baca juga: VIRAL! Beredar Video Asusila di Emperan Toko Pasar, Kapolres: Pemerannya Berusia 120 Tahun

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved