Terjadi Tawuran Antar Pelajar, Dediyanto : Harus Ada Evaluasi
Anggota Dewan DPRD Kota, Dediyanto menyesalkan terjadinya aksi tawuran oleh siswa SMPN 1 dan 2 Kota Bengkulu, Senin kemarin.
Penulis: Achmad Fadian | Editor: M Arif Hidayat
TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Anggota Dewan DPRD Kota Bengkulu, Dediyanto menyesalkan terjadinya aksi tawuran oleh siswa SMPN 1 dan 2 Kota Bengkulu, Senin kemarin.
Terlebih lagi, Dediyanto merupakan anggota Komisi III DPRD Kota Bengkulu yang Membidangi Pendidikan dan Perekonomian, tentunya meminta Kepala Dinas Kota melakukan investigasi terkati tawuran itu. Kenapa tawuran antar pelajar itu bisa terjadi.
"Terkait tawuran itu tidak boleh terjadi lagi. Kita meminta kepada Kepala Dinas Pendidikan untuk mengawasi ketat dua sekolah tersebut," ujar Dedi kepada TribunBengkulu.com, Sabtu (32/4/2022).
Dedi juga menyayangkan kedua sekolah itu sudah terkenal prestasi membanggakan di Kota Bengkulu, kenapa bisa melakukan hal Selain itu, Dinas Pendidikan Kota harus mengecek langsung ke lapangan apa penyebab terjadi itu taruwan. Apakah ada faktor dari dalam atau dari luar.
"Ada banyak faktor kenapa tawuran itu terjadi, mereka berkumpul dalam jumlah yang banyak, kemudian ada kegiatan sehingga ada tawuran tersebut," kata Dedi.
Secara tegas Dedi mengatakan, kalau tawuran itu disebabkan ada kelalaian sekolah, baik itu kepsek dan guru akan dievaluasi nantinya.
"Kita akan evaluasi, dari mana letak terjadinya siswa seperti itu. Kedua sekolah itu kan prestasinya bagus semua," ucap Dedi.
Berikutnya, taruwan itu murni dari siswa itu sendiri juga akan dievaluasi.
Sebelumnya , Menyikapi hal itu, Kepala Sekolah SMPN 1 Kota Bengkulu Muktharimin menganggap hal itu hal yang biasa.
Apalagi menurutnya,penyebab tawuran itu karena salah paham saja.
"Biasolah anak mudo," kata Muktharimin ketika dihubungi TribunBengkulu.com via Whatsapp, Selasa (19/4/20220.
Muktharimin mengatakan, kejadian itu berlangsung siang hari usai pulang sekolah.
Akibat peristiwa tersebut, hingga hari ini gerbang SMPN 1 Kota Bengkulu masih dijaga pihak kepolisian.
Muktharimin juga mengakui memang ada siswa SMPN 2 kota Bengkulu yang tertangkap oleh pihak kepolisian akibat tawuran pada, Senin (18/4/2022).
"Kita sudah berkoordinasi dengan pihak SMPN 2, Alhamdulillah, hari ini tidak ada lagi kejadian ini," ungkapnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Dewan-Kota-Dukung-Vaksinasi-Pelajar-Dediyanto-Jadi-Upaya-Ikhtiar-dari-Pandemi.jpg)