Bengkulu Krisis BBM
Akhirnya Pertamina Mengakui Terlambat Suplai BBM ke Bengkulu hingga Picu Krisis, Tapi Tak Minta Maaf
Pertamina akui suplai BBM ke Bengkulu terlambat akibat cuaca buruk, tapi tak sampaikan permintaan maaf.
Penulis: Beta Misutra | Editor: Ricky Jenihansen
Ringkasan Berita:
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Beta Misutra
TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU – Pertamina akhirnya mengakui adanya keterlambatan suplai bahan bakar minyak (BBM) ke Bengkulu yang memicu antrean panjang di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dalam beberapa hari terakhir.
Meski demikian, perusahaan pelat merah itu tidak menyampaikan permintaan maaf, dan menyebut keterlambatan terjadi akibat cuaca buruk yang menghambat kedatangan kapal pengangkut BBM ke Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu.
Kondisi ini berdampak pada proses distribusi BBM yang semestinya berjalan lancar melalui Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu.
Sales Branch Manager (SBM) Pertamina Bengkulu, Rifqi Maimun, menjelaskan bahwa jadwal kedatangan kapal pengangkut BBM mengalami kemunduran sekitar dua hari dari jadwal seharusnya.
Perubahan jadwal ini terjadi di luar kendali Pertamina karena faktor cuaca di wilayah pelayaran, yang menyebabkan pengiriman tidak dapat dilakukan sesuai rute dan waktu yang direncanakan.
“Jadwalnya mundur sekitar dua hari yang sebetulnya mulainya di tanggal 3–4 November 2025, makanya kita alihkan ke rute Lubuklinggau. Itulah yang menyebabkan adanya keterlambatan dan membuat beberapa SPBU terlambat disuplai,” ungkap Rifqi, Sabtu (8/10/2025).
Dalam keterangannya, Rifqi menegaskan bahwa suplai BBM Bengkulu sebenarnya tidak mengalami penurunan jumlah.
Namun karena suplai utama yang biasanya datang melalui Pelabuhan Pulau Baai harus dialihkan sementara melalui Terminal BBM Lubuklinggau menggunakan jalur darat, proses distribusi menuju SPBU di Bengkulu menjadi lebih lama.
“Sementara kita masih lewat Lubuklinggau sampai estimasi kapal akan datang pada dini hari nanti. Mudah-mudahan besok sudah dari Pulau Baai semua,” ujar Rifqi.
Gubernur Minta Pertamina Minta Maaf
Sementara itu, Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, meminta Pertamina lebih terbuka dalam menyampaikan informasi terkait stok Bahan Bakar Minyak (BBM) di wilayah Bengkulu.
Permintaan itu disampaikan Gubernur Helmi saat rapat Forkopimda yang digelar di Balai Semarak Bengkulu, Sabtu (8/11/2025) malam.
Helmi menilai, keterbukaan informasi sangat penting karena krisis BBM bukan pertama kali terjadi di Bengkulu.
| Krisis BBM! Gubernur Bengkulu Helmi Hasan Langsung Panggil Pertamina, Kapal 3 Ribu Kiloliter Tiba |
|
|---|
| Sekda Sidak Sejumlah SPBU di Bengkulu, Ternyata Ini Penyebab Antrean Panjang BBM |
|
|---|
| Kota Bengkulu Krisis BBM, di Rejang Lebong Malah Stok Aman dan Tak Ada Antrean Panjang |
|
|---|
| Pertamina Patra Niaga Klaim Stok Aman, Fakta di Lapangan : Warga Bengkulu Antre di SPBU Berjam-jam |
|
|---|
| Pemprov Bengkulu Mulai Gerah! Pertamina Didesak Atasi Krisis BBM dan Antrean Panjang di SPBU |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Pernyataan-Pertamina-soal-antrean-BBM-8112025.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.