Saat Main HP, Seorang Anak Temukan Jasad yang Ternyata Korban Banjir Bandang Sumedang

TRIBUNBENGKULU.COM - Sedang asyik main handphone, seorang anak keil yang di bantaran sungai Cimanuk, Tegal Girang, Kecamatan Bango, Kabupaten Indramayu, Sabtu (7/5/2022) sore.

Ternyata jasad yang ditemukan itu merupakan remaja putri yang hilang di Citengah, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang saat banjir bandang lalu.

Korban yang bernama Aira Dwi Rahmayunda, warga Desa Karangasem, RT 05/01, Kabupaten Indramayu itu ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Baca juga: Viral! Ular Masuk ke Dalam Celana Pria Saat Berenang di Sungai, Suasana Jadi Bahan Tertawaan

"Benar, jenazah korban ditemukan di Sungai Cimanuk, Tukdana, Indramayu," kata Kepala Pelaksana BPBD Sumedang, Atang Sutarno dikutip dari TribunJabar.id, Minggu (8/5/2022).

Dia mengatakan, jasad gadis 13 tahun itu ditemukan sekitar pukul 16.30 oleh warga setempat.

Menurutnya, ciri-ciri fisik jasad tersebut mirip dengan korban yang hilang saat banjir bandang di Citengah, Sumedang.

"Jasad korban pertama kali ditemukan oleh anak kecil yang sedang bermain telepon seluler di bantaran sungai tersebut, lalu melaporkannya," ucapnya.

Baca juga: Viral Postingan Warga Kota Bengkulu Dihadang Pria Pakai Sajam di Kawasan Kepala Curup Rejang Lebong

Atang menuturkan, jenazah korban sudah diidentifikasi di Rumah Sakit Bhayangkara Indramayu Losarang.

"Berdasarkan hasil identifikasi, jenazah tersebut merupakan jenazah Aira. Jenazah korban sudah dievakuasi ke rumah duka untuk kemudian dikebumikan, " kata Atang, menambahkan.

Sebelumnya, banjir bandang melanda Desa Citengah, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Rabu (4/5/2022) petang.

Remaja yang bernama Aira Dwi Rahmayunda, hanyut terseret arus banjir bandang akibat luapan sungai Cihonje saat berwisata bersama keluarganya di salah satu vila di kawasan Citengah.

Baca juga: Warga Ramai-ramai Bantu Bersihkan Pohon Tumbang

Ia tergelincir ke sebuah parit yang berada di gerbang masuk ke sebuah villa yang berada tidak jauh dari Balai Kantor Pemerintah Desa Citengah.

Korban melintasi parit yang bersambung alirannya ke Sungai Cihonje itu bersama kakaknya yang sama-sama perempuan.

Ketika korban terjatuh, kakaknya itu sempat memegang tangannya terlebih dahulu, namun kemudian lepas karena licin dan tidak kuat.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id