Basarnas Bengkulu Catat Selama 2022 Ada 27 Kasus Bencana, 6 Korban Meninggal Akibat Tenggelam

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Kakansar) Bengkulu, Ibnu Harris Al Hussain mengatakan ada 6 orang warga Bengkulu yang jadi korban tenggelam.

Penulis: Romi Juniandra | Editor: Yunike Karolina
Romi/TribunBengkulu.com
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Kakansar) Bengkulu, Ibnu Harris Al Hussain. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Romi Juniandra


TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Kakansar) Bengkulu, Ibnu Harris Al Hussain mengatakan ada 6 orang warga Bengkulu yang jadi korban tenggelam selama 2022 ini.

Menurutnya, 6 warga yang meninggal dunia ini tenggelam di laut dan sungai.

"Jadi tahun ini ada 6 orang meninggal dunia, rata-rata karena tenggelam," kata Ibnu kepada TribunBengkulu.com, Kamis (19/5/2022).

Untuk kasus bencana yang membahayakan jiwa manusia, menurut Ibnu, di tahun 2022 ini ada 6 kasus, terutama orang tenggelam.

Sejauh ini, kasus bencana di tahun 2022 berkurang dari tahun 2021 lalu, saat Basarnas Bengkulu menangani 27 kasus.

"Sedangkan di tahun 2020, kita menangani 30 kasus SAR," ujar dia.

Menurut Ibnu, Bengkulu sendiri masuk daerah rawan gempa dan rawan landaan tsunami.

Kemudian, bentang alam Bengkulu yang juga terdiri atas dataran tinggi juga dianggap rawan gempa bumi dan longsor.

Karena itu, Ibnu meminta masyarakat untuk mewaspadai Bengkulu sebagai daerah yang rawan bencana.

"Sepanjang pantai itu rawan tsunami. Kemudian, di ketinggian rawan gempa bumi dan tanah longsor," ungkapnya.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved