Bijaklah Bermedsos, Jejak Digital Kamu Jadi Pertimbangan Rekruitmen TNI-POLRI dan Karyawan

Di era seperti saat ini nyaris sebagian besar orang mempunyai telepon genggam (handphone), computer dan netbook.

Editor: M Arif Hidayat
Tribunnews.com

Akademisi Institut Stiami Wulan Furie menjelaskan ada tantangan budaya di zaman digital yaitu menyusutnya nilai-nilai budaya Indonesia karena media digital jadi panggung seakan-akan budaya asing.

Disamping itu, ujarnya, ada kecondongan pada kebebasan berekspresi yang kelewatan sering berpengaruh pada menurunnya toleran dan penghargaan pada ketidakcocokan. Bahkan juga maraknya pelanggaran hak cipta dan kreasi intelektual.

"Termasuk meningkatnya provokasi yang bisa merusak belahkan bangsa, cukup dengan satu unggahan., meningkatnya kejahatan seksual online," kata presenter populer ini.

Ia memperingatkan pentingnya membuat gambar positif lewat media sosial diantaranya dengan memanfaatkan nama dan photo asli, unggah prestasi dan karyamu, follow akun-akun menginspirasi dan perluas jaringan dan aktif berinteraksi.

Di kesempatan yang serupa, Dede Indra Permana SH, Anggota Komisi I DPR RI menerangkan seharusnya dalam memisah dan memutuskan untuk beraktivitas di sosial media, harus memakai tata nilai yang baik.

Janganlah sampai kita kerap merekam yang buruk. Jangan cuman membagi informasi yang belum pasti betul karena harus dilihat dahulu kebenarannya.

"Apakah itu informasi hoax atau bukan, atau informasi propaganda atau tidak. Janganlah sampai yakin dengan informasi itu," ucapnya

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved