Pabrik Kelapa Sawit di Bengkulu Selatan Juga Tutup, Truk Antre Hingga 4 Hari untuk Bongkar Muatan
Adanya penutupan pabrik kelapa sawit (PKS) membuat truk muatan Tandan Buah Segar (TBS) milik kalangan supplier sawit di Bengkulu Selatan
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Ahmad Sendy Kurniawan Putra
TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU SELATAN - Adanya penutupan pabrik kelapa sawit (PKS) membuat truk muatan Tandan Buah Segar (TBS) milik kalangan supplier sawit di Bengkulu Selatan terpaksa antre hingga 4 hari lamanya.
Ada dua PKS yang melakukan penutupan yaitu PT. Bengkulu Sawit Lestari (BSL) dan PT. Sinar Bengkulu Selatan (SBS). Sedangkan PT APS setelah 3 hari belakang, mulai hari ini membuka kembali pembelian TBS dari petani.
Idius, Humas PT. Bengkulu Sawit Lestari (BSL) membenarkan mulai hari ini Sabtu (4/6/2022), pihak menghentikan pembelian TBS dari petani.
Penutupan dilakukan disebabkan oleh adanya kerusakan pada mesin Pabrik.
“Mulai hari ini memang kita lakukan tutup sementara, sekarang pihak teknis sedang mengupayakan perbaikan terhadap mesin yang rusak. Jika tidak ada kendala lagi, besok akan kita buka kembali,” Terang Idius, Humas PT BSL kepada TribunBengkulu.com Sabtu Siang (4/6/2022).
Sementara itu, seorang petani sawit Bengkulu Selatan, Mitsriyono mengaku jika dirinya sudah 4 hari antre di PKS untuk menjual hasil penen.
Ratusan truk sudah lama antre. Hal tersebut terjadi lantaran sistem pembelian TBS masih dilakukan buka-tutup.
“Jika hari ini tidak melakukan pembongkaran, maka kami mengantri sudah selama 4 hari. Dan Pihaknya berharap PKS jangan lakukan sistem buka-tutup dalam transaksi jula beli TBS,” keluhnya.
Untuk diketahui, harga TBS perhari ini di PT BSL diangka Rp 1.400, PT SBS perkilogram Rp 1.640, sedangkan PT APS tidak jauh dari harga PT SBS sebesar Rp 1.630.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Antrean-truk-di-PKS-Bengkulu-Selatan.jpg)