Pembunuhan di Bengkulu Selatan

Nasib Pria yang Bacok Balita hingga Tewas di Bengkulu Selatan Masih Tunggu Hasil Observasi Kejiwaan

Pelaku JN (33) saat ini masih menunggu hasil observasi dari RSKJ Bengkulu bahwa benar pelaku ODGJ

Penulis: Nur Rahma Sagita | Editor: Ricky Jenihansen
Dok Polres Bengkulu Selatan
PELAKU PEMBACOKAN DI BENGKULU SELATAN – Kolase menunjukkan pelaku JN setelah ditangkap polisi pada Senin (20/10/2025) (kiri) dan balita berusia 2,5 tahun yang tewas di Bengkulu Selatan (kanan). Pelaku diamankan di rumahnya. 

Ringkasan Berita:
  1. JN (33) membacok satu keluarga di Desa Tanjung Tebat, Bengkulu Selatan, menewaskan balita Alfathir Three (2).
  2. Pelaku kini menjalani observasi dua minggu di Rumah Sakit Khusus Jiwa (RSKJ) Bengkulu.
  3. Tiga korban luka-luka, termasuk ibu dan anaknya, sementara balita meninggal dunia.

 

Laporan TribunBengkulu.com, Nur Rahma Sagita 

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU SELATAN - Nasib JN (33), pria yang membacok satu keluarga hingga menewaskan balita bernama Alfathir Three (2) di Desa Tanjung Tebat, Kecamatan Bunga Mas, Kabupaten Bengkulu Selatan pada Minggu (19/10/2025) lalu, masih menunggu kepastian hukum.

Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bengkulu Selatan mengungkapkan, pelaku JN saat ini masih menunggu hasil observasi dari pihak Rumah Sakit Khusus Jiwa (RSKJ) untuk memastikan apakah pelaku tergolong Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).

Akibat kejadian ini, tiga korban mengalami luka-luka, yakni seorang ibu bernama Risi Wulandari (39) dan anaknya Nia Nabella (9), sementara anak bungsunya, Alfathir Three (2), meninggal dunia.

Menanggapi hal ini, Kepala Dinsos Bengkulu Selatan, Efredy Gunawan, mengungkapkan bahwa pelaku JN belum dapat dipastikan ODGJ, karena saat ini masih menjalani proses observasi selama dua minggu di RSKJ Bengkulu.

“Jadi kita menunggu hasil observasi dari RSKJ Bengkulu yang nanti akan disampaikan oleh dokter spesialis jiwa,” ujar Efredy kepada TribunBengkulu.com, Selasa (28/10/2025).

Lanjut Efredy, apabila pelaku dinyatakan ODGJ oleh pihak RSKJ Bengkulu, Dinsos akan melakukan tahapan pengobatan terhadap pelaku.

“Misalnya pelaku dari hasil observasi memang mengalami gangguan jiwa. Maka nanti kita minta bantuan RSKJ supaya di dirawat dan dinyatakan membaik,” ungkap Efredy.

Efredy menambahkan bahwa tahapan selanjutnya, setelah pihak RSKJ menyatakan JN membaik, sesuai SOP dari RSKJ, JN akan dikembalikan ke keluarga untuk dirawat di rumah.

“Sesuai SOP kalau sudah dinyatakan membaik bisa dikembalikan ke orang tuanya. Jadi untuk saat ini kita tunggu dulu hasil dari pemeriksaan,” tegas Efredy.

Selain itu, Pemerintah Daerah (Pemda) Bengkulu Selatan melalui Dinsos telah memberikan bantuan dan ucapan belasungkawa kepada keluarga korban Alfathir yang meninggal dunia akibat kejadian ini.

“Kami kemarin telah ke rumah duka untuk memberikan sedikit bantuan terhadap korban, semoga dengan cobaan ini dapat bersabar meskipun ini berat untuk dilalui,” kata Efredy.

Sosok Pelaku

Menurut keterangan warga sekitar, pelaku berinisial JN (33) tinggal sendirian di rumahnya.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved