Suami Bunuh Istri di Rejang Lebong
Mengaku Kesal Tak Diberi Uang untuk Bayar Utang dan Beli Sepeda Motor, Suami Bunuh Istri di Bengkulu
Motif pembunuhan Amelina Efriyanti (31), warga Kampung Jeruk Desa Kepala Curup Kecamatan Binduriang, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu yang dilakukan
Penulis: Muhammad Panji Destama Nurhadi | Editor: M Arif Hidayat
Lanjut Deny, di hari Jumat 3 Juni 2022 sekitar pukul 09.00 WIB, korban kembali pulang ke rumahnya.
Namun saat di rumah korban dan tersangka cekcok mulut kembali terkait masalah utang piutang.
"Akhirnya korban pulang ke rumah orang tuanya, sekitar pukul 16.00 WIB korban pamit untuk menggiling kopi untuk membayar utang mereka," ujar Iptu Deny Fita Mukhtar.
Deny menambahkan, setelah menggiling kopi korban menjual hasil gilingannya dan mendapatkan uang.
Sekitar pukul 17.30 WIB korban pulang ke rumahnya.
Deny menambahkan, dihari yang sama sekitar pukul 17.00 WIB, korban kembali kerumah orang tuanya dari menjual hasil gilingan kopi. Sekitar pukul 17.30 WIB korban kembali ke rumahnya dan bertemu tersangka.
Setelah itu terjadi kembali cek-cok mulut antara tersangka dan korban, sebab korban merasa merasa impiannya untuk memiliki rumah sendiri tidak tercapai karena setiap ada uang selalu membayar hutang-hutang.
Baca juga: Ketua Umum Srikandi: Kasus Suami Bunuh Istri di Binduriang Rejang Lebong Perlu Perhatian Khusus
Baca juga: BREAKING NEWS: Istri Tewas Dijerat Suami di Binduriang Rejang Lebong
"Pada saat itu tersangka meminta kepada korban untuk membelikannya satu unit sepeda motor kepada korban dari hasil penjualan kopi tersebut, namun korban tidak memenuhi keinginan tersangka," ucap Iptu Deny Fita Mukhtar
Korban yang merasa tertekan batinnya, lanjut Deny, lalu mengambil kabel listrik yang tergantung di ruangan depan rumah lalu melilitkan kabel tersebut ke lehernya.
"Korban berkata 'dari pada saya makan hati lebih baik saya bunuh diri', namun tersangka tidak terima dan meluapkan emosi kepada korban dengan langsung menarik kabel lilitan di leher korban dengan cara disentak terlebih dahulu.
Kemudian tersangka menarik kabel listrik yang telah terlilit di leher korban tersebut dengan sekuat tenaga menggunakan kedua tangan tersangka sambil berkata 'nah bunuh dirilah?'
"Hingga korban tercekik dan terjatuh dengan posisi terduduk di lantai membelakangi tersangka. Saat itu tersangka mendengar suara yang keluar dari mulut korban seperti orang tercekik tidak bisa bernapas," tutur Iptu Deny Fita Mukhtar
Perwira pertama ini menjelaskan, sekitar beberapa menit kemudian, tersangka merasa tersadar lalu tersangka melepaskan jeratan kabel listrik di leher korban tersebut.