Harga Sawit
Harga TBS Sawit di Bengkulu Masih Rendah, Antrean Truk Sawit Tetap Mengular
Antrean truk pengangkut TBS sawit dalam beberapa hari terakhir terpantau padat di seluruh PKS yang ada di Kabupaten Bengkulu Tengah.
Penulis: Suryadi Jaya | Editor: Yunike Karolina
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Suryadi Jaya
TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU TENGAH - Antrean truk pengangkut Tandan Buah Segar (TBS) sawit dalam beberapa hari terakhir terpantau padat di seluruh pabrik kelapa sawit (PKS) yang ada di Kabupaten Bengkulu Tengah pada Kamis (16/6/2022).
Banyaknya TBS sawit yang ada di sejumlah PKS di Bengkulu Tengah membuat harga sawit semakin rendah dari hari ke hari.
Dalam tiga hari terakhir, harga TBS sawit bahkan mengalami penurunan hingga Rp 280, turun secara signifikan setiap hari.
Diketahui harga TBS diseluruh pabrik kelapa sawit (PKS) yang ada di Kabupaten Bengkulu Tengah mengalami penurunan yang signifikan.
Untuk di PT Palma Mas Sejati, harga TBS turun Rp 100 tiap kilonya yang semula dari Rp 1.360 per kilogram sekarang menyentuh harga Rp 1.260 per kilogram.
Untuk di PT Agra Sawitindo, harga TBS juga turun Rp 60 yang semula dari harga Rp 1.390 per kilogram sekarang menyentuh harga Rp 1.330 per kilogram.
Untuk PT Bio Nusantara Teknologi juga mengalami penurunan hingga menyentuh harga Rp 1.325 per kilogram.
Sedangkan untuk di PT Citra Sawit Lestari yang semula memegang harga tertinggi, hari ini mengalami penurunan harga sebesar Rp 40 tiap kilonya, yang semula dari harga Rp 1.360 per kilogram hari ini hanya menyentuh harga Rp 1.320 per kilogram.
"Seluruh PKS dalam beberapa hari ini kompak menurunkan harga TBS sawit, yang semula dari harga Rp 1.500 per kilogram sekarang hanya Rp 1.260 per kilogram," ujar Denny salah satu pemilik delivery order (DO) di Bengkulu Tengah.
Selain itu, dikatakan Denny, untuk alasan pasti penyebab turunnya harga TBS sawit dirinya masih belum mengetahui.
"Saya belum tau pasti kalau alasan dari pabriknya seperti apa, kita hanya mengikuti harga yang ditetapkan pabrik," kata Denny.
Terkait tangki timbun, dikatakan Denny, sejumlah PKS yang ada di Kabupaten Bengkulu Tengah mengalami kepenuhan CPO akibat belum lancarnya ekspor CPO.
"Memang tangki PKS ini masih penuh, belum ada pengiriman CPO dalam jumlah banyak, hanya tangki timbun CPO milik PT Bio yang aman untuk saat ini," ucap Denny.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Antrean-truk-sawit-16-JUNI.jpg)