Pembunuhan di Bengkulu Selatan

Pastikan Kejiwaan Pembunuh Bibi di Bengkulu Selatan, Polisi Segera Observasi Kejiwaan Pelaku

Guna memastikan kejiwaan Ro (23), pelaku pembunuhan terhadap bibi nya sendiri Yusmawati (63) warga Desa Air Kemang Kecamatan Pino Raya Bengkulu Selata

Penulis: Ahmad Sendy Kurniawan Putra | Editor: M Arif Hidayat
Ahmad Sendy Kurniawan Putra/Tribunbengkulu.com
Kanit Pidum Sat Reskrim Polres Bengkulu Selatan, Ipda Novaldi Dewanda Bagaskara, S.Tr.K 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Ahmad Sendy Kurniawan Putra

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU SELATAN - Guna memastikan kejiwaan Ro (23), pelaku pembunuhan terhadap bibi nya sendiri Yusmawati (63) warga Desa Air Kemang Kecamatan Pino Raya Bengkulu Selatan. 

Penyidik Sat Reskrim Polres Bengkulu Selatan akan segera melakukan obervasi terhadap kejiwaan pelaku yang telah berstatus tersangka.

Berita Bengkulu :

Hal itu dilakukan lantaran pihak keluarga sebelumnya mengatakan jika tersangka Ro mengalami gangguan kejiwaan.

Kanit Pidum Satreskrim Polres Bengkulu Selatan, Ipda Novaldi Dewanda Bagaskara, S.Tr.K membenarkan dalam minggu ini akan melakukan kejiwaan terhadap Ro (23) warga Desa Pagar Dewa Kecamatan Bengkulu Selatan yang menghabisi nyawa bibinya, Rabu (29/6/2022) Dini hari.

"Sekarang masih dilakukan koordinasi dengan pihak rumah sakit sekarang. Ini perlu dilakukan karena pihak keluarga mengatakan pelaku mengalami gangguan jiwa. Tetapi saat diminta surat keterangan menunjukan pelaku alami gangguan jiwa, pihak keluarga tidak bisa. Makanya akan kita lakukan pengecekan," Kata Novaldi Kepada TribuBengkulu.com, Kamis (30/6/2022).

Dalam pengecekan kejiwaan pelaku, pihak polisi akan melibatkan dokter atau tim ahli yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah Hasannudin Damrah Manna.

Dari hasil pendalaman yang dilakukan Penyidik Satreskrim Polres Bengkulu Selatan ditemukan memang tersangka sudah bergantungan dengan obat-obatan.

Berita Bengkulu : Warga Temukan Mayat Pria Tanpa Identitas Mengambang di Laut Pasar Bengkulu

"Hasil pemeriksaan yang kami dapat, memang pelaku sudah bisa dikatakan ketergantungan dengan namanya obat-obatan. Ini merupakan hasil pertanyaan kami terhadap pelaku, lebih jelasnya unuk membuktikan kami juga akan mengecek secara medis," eegas Kanit.

Peristiwa pembunuhan tersebut terjadi ketika korban sedang berada di rumah tersangka yang berniat untuk mengobati tersangka yang memang sedang sakit.

Akibat pengaruh minuman keras dan obat-obatan pelaku gelap mata. Pelaku yang berada di dalam rumah langsung keluar  mengambil senjata tajam jenis pisau yang ada terletak di atas sepeda motor.

Kemudian, pelaku masuk ke dalam dengan niat ingin melukai kedua orang tuanya yang sedang tertidur. Sontak sang bibi terbangun melihat kejadian tersebut untuk melerai agar tersangka tidak menyerang orang tuanya.

Berita Bengkulu : BREAKING NEWS: Banjir di Bengkulu, Rendam Jalan dan Rumah Warga

Namun, sang bibi malah menjadi korban pembacokan yang mengalami luka dibagian belakang kepala sepanjang enam setimeter. sehingga membuat korban meregang nyawa.

Korban sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolong medis. Sayangnya, akibat banyak mengeluarkan darah nyawa korban tidak tertolong.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved